Hadapi Pemilu 2024, DKI Siapkan Strategi Jaga Ekosistem Digital

Rabu, 06 Desember 2023 - 21:03 WIB
loading...
Hadapi Pemilu 2024, DKI Siapkan Strategi Jaga Ekosistem Digital
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar menjadi pembicara pada seminar Outlook Jakarta 2024 di Kantor Perwakilan BI Jakarta, Rabu (6/12/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Menghadapi Pemilu 2024, DKI Jakarta bakal tetap menjaga ekosistem digital . Berbagai langkah strategis dilakukan demi menjaga pertumbuhan ekonomi.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, bakal terus bersinergi mendorong eksosistem digital melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) untuk sektor pemerintah dengan penguatan digitalisasi transaksi pemda, transportasi, dan bantuan sosial.

"Kami juga akan menyasar sektor swasta yang menyasar pada sektor ekonomi potensial seperti pariwisata, pendidikan, dan kesehatan," kata Arlyana saat seminar Outlook Jakarta 2024 dengan tema "Optimalisasi Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilisasi" di Kantor Perwakilan BI Jakarta, Rabu (6/12/2023).



Seminar itu diikuti sejumlah pejabat yaitu Asisten Perekonomian dan Keuangan Setda DKI Jakarta Sri Haryati, Ketua ISEI Jakarta Inarno, dan Sekretaris Umum PP-ISEI Yoga Affandi.

Menurut Arlyana, saat ini Jakarta masih menjadi pusat ekonomi nasional dengan pangsa 16,64 persen terhadap ekonomi nasional. Capaian ini terlihat dengan PDRB per kapita tertinggi dan interkoneksi yang kuat dalam aglomerasi Jabodetabek yang diakui sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

"Kami menekankan pentingnya stabilitas inflasi di Jakarta, khususnya sebagai hub distribusi pangan nasional dengan 95 persen pasokan pangan bergantung pada luar daerah," ujarnya.

Tidak heran prospek pertumbuhan ekonomi Jakarta pada tahun 2024 dinilai optimistis. Bahkan, Arlyana menyebutkan pertumbuhan Jakarta mencapai 4,8-5,6 persen.

Meski demikian, tantangan seperti ketersediaan lahan, tingkat upah minimum, dan isu lingkungan perlu diatasi untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Masih kuatnya pertumbuhan ekonomi Jakarta diprakirakan ditopang oleh intermediasi perbankan yang baik dengan perkiraan penyaluran kredit mencapai 10-12 persen pada 2024.

Sikap optimistis demikian didukung oleh kondisi cuaca yang lebih kondusif dan penguatan pengendalian volatile food, terutama melalui GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan).

Kendati politik menjelang Pemilu 2024 terlihat dinamis, dia menyisipkan strategi catatan bahwa kinerja investasi dapat mengalami keterbatasan karena sikap "wait and see" investor sesuai pola historisnya.

"Ada strategi utama yang diusulkan mencakup tiga hal. Pertama, penguatan peran Jakarta sebagai kontributor utama perekonomian nasional melalui optimalisasi sektor ekonomi utama dengan pangsa terbesar, dengan fokus pada sektor perdagangan (Hub-Ecommerce), sektor industri pengolahan (automotif dan kimia), sektor jasa keuangan (digitalisasi dan IFC-Regional), sektor informasi dan komunikasi (data center), serta sektor konstruksi (TOD dan infrastruktur hijau)," ungkap Arlyana.

Sementara untuk pengendalian inflasi, terutama melalui penguatan program TPID. BI Jakarta masih merancang 4K (Ketersediaan pangan, Kelancaran distribusi, Keterjangkauan harga, dan Komunikasi yang efektif), serta kerja sama lintas daerah.

"Kunci sukses yakni sinergi dengan berbagai pihak, inovasi kebijakan yang responsif, dan konsistensi kebijakan sebagai fondasi untuk mencapai stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1758 seconds (0.1#10.140)