Diskotek Jadi Pabrik Sabu, Psikolog: Ada Faktor Kekuasaan dan Uang
A
A
A
DEPOK - Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta menuturkan, pembuatan narkoba bisa dilakukan dimana saja. Karena, proses pembuatannya tidak memerlukan tempat yang besar.
"Tapi tentunya perlu supply bahan bakunya," katanya kepada KORAN SINDO, Minggu 17 Desember 2017.
Menurutnya, banyak tempat yang dianggap "tak tersentuh" aparat. Salah satunya adalah tempat-tempat hiburan malam seperti diskotek. Bahkan, kata Shinta, bukan rahasia bahwa tempat hiburan biasanya "dilindungi" oleh aparat tertentu.
"Dengan demikian tempat tersebut menjadi tak tersentuh sehingga terkesan aman," paparnya.
Dengan demikian pula sambung dia, tempat seperti itu dengan mudah digunakan untuk pembuatan narkoba. Selain itu, pembuatan narkoba di diskotek juga memungkinkan pemotongan jalur distribusi.
"Narkoba sudah menjadi gaya hidup yang sangat terkait dengan hiburan," tukasnya. (Baca Juga: BNN Temukan Pabrik Sabu, Satpol PP Pastikan Diskotek Ditutup
Pengawasan yang lemah menjadi pemicu mengapa tempat hiburan disalahgunakan menjadi pembuatan narkoba. Pasalnya, jumlah tempat hiburan memang tidak seimbang dengan aparat yang berwenang untuk mengawasi.
"Selain itu aparat sampai pada tingkat terlecil mulai dari RT, RW dan Kelurahan juga tidak secara aktif dilibatkan dalam pengawasannya," jelasnya.
Diakui Shinta, seringkali tempat hiburan malam adalah tempat yang tak tersentuh. Mengapa? Karena itu ada kaitannya dengan mata rantai kekuasaan.
"Ada faktor X. Dan biasanya tidak jauh dari faktor kekuasaan dan uang," pungkasnya. (Baca Juga: Gerebek Diskotek MG, BNN Amankan 120 Orang Pengunjung(mhd)
"Tapi tentunya perlu supply bahan bakunya," katanya kepada KORAN SINDO, Minggu 17 Desember 2017.
Menurutnya, banyak tempat yang dianggap "tak tersentuh" aparat. Salah satunya adalah tempat-tempat hiburan malam seperti diskotek. Bahkan, kata Shinta, bukan rahasia bahwa tempat hiburan biasanya "dilindungi" oleh aparat tertentu.
"Dengan demikian tempat tersebut menjadi tak tersentuh sehingga terkesan aman," paparnya.
Dengan demikian pula sambung dia, tempat seperti itu dengan mudah digunakan untuk pembuatan narkoba. Selain itu, pembuatan narkoba di diskotek juga memungkinkan pemotongan jalur distribusi.
"Narkoba sudah menjadi gaya hidup yang sangat terkait dengan hiburan," tukasnya. (Baca Juga: BNN Temukan Pabrik Sabu, Satpol PP Pastikan Diskotek Ditutup
Pengawasan yang lemah menjadi pemicu mengapa tempat hiburan disalahgunakan menjadi pembuatan narkoba. Pasalnya, jumlah tempat hiburan memang tidak seimbang dengan aparat yang berwenang untuk mengawasi.
"Selain itu aparat sampai pada tingkat terlecil mulai dari RT, RW dan Kelurahan juga tidak secara aktif dilibatkan dalam pengawasannya," jelasnya.
Diakui Shinta, seringkali tempat hiburan malam adalah tempat yang tak tersentuh. Mengapa? Karena itu ada kaitannya dengan mata rantai kekuasaan.
"Ada faktor X. Dan biasanya tidak jauh dari faktor kekuasaan dan uang," pungkasnya. (Baca Juga: Gerebek Diskotek MG, BNN Amankan 120 Orang Pengunjung(mhd)