Rayakan Natal 2023 Mulai Sabtu, GBI HMJ Hadirkan Konsep yang Berbeda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Umat Kristiani di Jakarta bersiap menjalankan rangkaian ibadah Natal 2023 . Gereja Bethel Indonesia Hanya Menyembah Jesus (GBI HMJ) akan menggelar Perayaan Natal 2023 di Jakarta mulai Sabtu (2/12/2023).
Natal GBI HMJ tahun ini mengusung tema Yesus Berkuasa di Sorga dan di Bumi yang diambil dari ayat Matius 28 ayat 18. Perayaan Natal GBI HMJ di Jakarta akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni GBI HMJ SOHO Capital Lantai 10 Jakarta Barat yang berlangsung Sabtu besok.
Perayaan Natal GBI HMJ berlangsung tiga sesi yakni pukul 09.00 WIB, pukul 13.00 WIB, dan pukul 17.00 WIB. Kemudian lokasi kedua berlangsung di Avenzel Hotel Convention di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada 16 Desember 2023.
Menyambut Natal 2023 ini, Gembala GBI HMJ Pdt Helmijanto menyampaikan sejumlah pesan kepada jemaat. Menurut dia, perayaan Natal bukan ingin menunjukkan kehebatan manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Ia mengajak jemaat untuk merenung tentang pengorbanan Tuhan yang memberikan nyawa-Nya demi penebusan dosa umat manusia.
Pdt Helmijanto berharap pada perayaan Natal 2023 jemaat dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui konsep ibadah Natal yang berbeda dari biasanya, yakni dengan diiringi penggabungan alat musik orkestra dan alat musik perkusi. Karenanya, pihaknya menciptakan lagu dan tema khusus yang digagas oleh sang istri. Hal itu akan memberikan nuansa unik dalam perayaan Natal.
Pdt Helmijanto menekankan pentingnya perayaan Natal sebagai perayaan ulang tahun Tuhan Yesus. “Analogi sederhana tentang merayakan ulang tahun Tuhan, seperti kita merayakan ulang tahun seseorang dengan membuat kue dan memberikan bunga. Dalam konteks Natal, sebagai umat kita harus berusaha melakukan yang terbaik untuk menyenangkan hati Tuhan yang telah berkorban begitu besar,” ujarPdt Helmijanto dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Pdt Helmijanto juga menyinggung tantangan dan tekanan yang dihadapi selama perjalanan GBI HMJ. Ia menanggapi tuntutan jemaat dengan bijak. Keputusannya untuk membuka gereja tidak bermaksud meninggalkan panggilannya, melainkan sebagai respons terhadap dorongan dan keinginan jemaatnya. Ia menyoroti pentingnya kehidupan doa dan persekutuan dalam pembentukan karakter jemaat.
Dia menceritakan bagaimana panggilan Tuhan membawanya dari ibadah KKR di Singapura untuk pelayanan jemaat di kota dan desa. Pengalaman pribadinya menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengajarkan bahwa doa, pujian, penyembahan dan firman Tuhan adalah kunci dalam membangun fondasi spiritual yang kokoh.
Menurutnya, pengalaman tersebut membuka mata terhadap pentingnya membimbing jemaat dalam melakukan doa, pujian, penyembahan dan taat kepada firman Tuhan setiap hari.
Motivasinya dalam melayani Tuhan terfokus pada keinginannya untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. “Pelayanan rohani bukanlah tentang uang, melainkan tentang pengabdian dan kasih terhadap sesama,” katanya.
Pada perjalanan pelayanannya, dia mengungkapkan bagaimana awal mula membentuk persekutuan doa, yang kemudian dihadapkan pada permintaan dari jemaat untuk membuka gereja yang menjadi cikal bakal terbentuknya GBI HMJ.
Diketahui, GBI HMJ tergolong masih sangat muda, yakni baru berusia enam setengah tahun sejak peresmiannya. Namun dalam waktu yang singkat itu, GBI HMJ telah mencapai banyak pencapaian di berbagai lokasi pelayanannya, seperti Jakarta Barat dan Cibubur.
Natal GBI HMJ tahun ini mengusung tema Yesus Berkuasa di Sorga dan di Bumi yang diambil dari ayat Matius 28 ayat 18. Perayaan Natal GBI HMJ di Jakarta akan dilaksanakan di dua lokasi, yakni GBI HMJ SOHO Capital Lantai 10 Jakarta Barat yang berlangsung Sabtu besok.
Perayaan Natal GBI HMJ berlangsung tiga sesi yakni pukul 09.00 WIB, pukul 13.00 WIB, dan pukul 17.00 WIB. Kemudian lokasi kedua berlangsung di Avenzel Hotel Convention di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, pada 16 Desember 2023.
Menyambut Natal 2023 ini, Gembala GBI HMJ Pdt Helmijanto menyampaikan sejumlah pesan kepada jemaat. Menurut dia, perayaan Natal bukan ingin menunjukkan kehebatan manusia, melainkan untuk menyenangkan hati Tuhan. Ia mengajak jemaat untuk merenung tentang pengorbanan Tuhan yang memberikan nyawa-Nya demi penebusan dosa umat manusia.
Pdt Helmijanto berharap pada perayaan Natal 2023 jemaat dapat merasakan kehadiran Tuhan melalui konsep ibadah Natal yang berbeda dari biasanya, yakni dengan diiringi penggabungan alat musik orkestra dan alat musik perkusi. Karenanya, pihaknya menciptakan lagu dan tema khusus yang digagas oleh sang istri. Hal itu akan memberikan nuansa unik dalam perayaan Natal.
Pdt Helmijanto menekankan pentingnya perayaan Natal sebagai perayaan ulang tahun Tuhan Yesus. “Analogi sederhana tentang merayakan ulang tahun Tuhan, seperti kita merayakan ulang tahun seseorang dengan membuat kue dan memberikan bunga. Dalam konteks Natal, sebagai umat kita harus berusaha melakukan yang terbaik untuk menyenangkan hati Tuhan yang telah berkorban begitu besar,” ujarPdt Helmijanto dalam keterangannya, Jumat (1/12/2023).
Pdt Helmijanto juga menyinggung tantangan dan tekanan yang dihadapi selama perjalanan GBI HMJ. Ia menanggapi tuntutan jemaat dengan bijak. Keputusannya untuk membuka gereja tidak bermaksud meninggalkan panggilannya, melainkan sebagai respons terhadap dorongan dan keinginan jemaatnya. Ia menyoroti pentingnya kehidupan doa dan persekutuan dalam pembentukan karakter jemaat.
Dia menceritakan bagaimana panggilan Tuhan membawanya dari ibadah KKR di Singapura untuk pelayanan jemaat di kota dan desa. Pengalaman pribadinya menjadi inspirasi bagi banyak orang, mengajarkan bahwa doa, pujian, penyembahan dan firman Tuhan adalah kunci dalam membangun fondasi spiritual yang kokoh.
Menurutnya, pengalaman tersebut membuka mata terhadap pentingnya membimbing jemaat dalam melakukan doa, pujian, penyembahan dan taat kepada firman Tuhan setiap hari.
Motivasinya dalam melayani Tuhan terfokus pada keinginannya untuk membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan. “Pelayanan rohani bukanlah tentang uang, melainkan tentang pengabdian dan kasih terhadap sesama,” katanya.
Pada perjalanan pelayanannya, dia mengungkapkan bagaimana awal mula membentuk persekutuan doa, yang kemudian dihadapkan pada permintaan dari jemaat untuk membuka gereja yang menjadi cikal bakal terbentuknya GBI HMJ.
Diketahui, GBI HMJ tergolong masih sangat muda, yakni baru berusia enam setengah tahun sejak peresmiannya. Namun dalam waktu yang singkat itu, GBI HMJ telah mencapai banyak pencapaian di berbagai lokasi pelayanannya, seperti Jakarta Barat dan Cibubur.
(thm)