KPU DKI Screening Kesehatan Petugas KPPS demi Cegah Kelelahan saat Bertugas
loading...
A
A
A
JAKARTA - KPU DKI Jakarta melakukan pemeriksaan atau screening kesehatan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024. Intinya mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang lebih layak dari yang sebelumnya. Tidak hanya sekadar dinyatakan sehat dari wawancara.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, sejumlah hal yang dikoordinasikan akan diperiksa dalam screening kesehatan petugas KPPS. "Yang paham itu mereka (Dinkes) yang pasti kami punya batasan, misalnya itu komorbid dan lainnya seminimal apa sih yang memungkinkan untuk dicek," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Saat mendaftar menjadi petugas KPPS hanya pakai surat keterangan sehat yang dikeluarkan puskesmas. "Kadang-kadang kalau di puskesmas itu kan cuma ditanya-tanya saja sehat atau tidak sama ditensi. Nah kalau sekarang kan rekrutmen KPPS minimal cek kolesterol sama gula darah," ucapnya.
KPU RI sudah membangun komunikasi dengan Kementerian Kesehatan. Wahyu berharap hasil MoU-nya bisa ditindaklanjuti dengan Dinkes di level provinsi.
"Ini urgen karena di 2019 setidaknya ada 800-an petugas KPPS (seluruh Indonesia) yang meninggal dunia. Di Jakarta ada 31 baik saat sebelum atau setelah pemungutan suara," katanya.
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengatakan, sejumlah hal yang dikoordinasikan akan diperiksa dalam screening kesehatan petugas KPPS. "Yang paham itu mereka (Dinkes) yang pasti kami punya batasan, misalnya itu komorbid dan lainnya seminimal apa sih yang memungkinkan untuk dicek," ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Saat mendaftar menjadi petugas KPPS hanya pakai surat keterangan sehat yang dikeluarkan puskesmas. "Kadang-kadang kalau di puskesmas itu kan cuma ditanya-tanya saja sehat atau tidak sama ditensi. Nah kalau sekarang kan rekrutmen KPPS minimal cek kolesterol sama gula darah," ucapnya.
KPU RI sudah membangun komunikasi dengan Kementerian Kesehatan. Wahyu berharap hasil MoU-nya bisa ditindaklanjuti dengan Dinkes di level provinsi.
"Ini urgen karena di 2019 setidaknya ada 800-an petugas KPPS (seluruh Indonesia) yang meninggal dunia. Di Jakarta ada 31 baik saat sebelum atau setelah pemungutan suara," katanya.
(jon)