2.100 Personel TNI-Polri Berjaga Amankan Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres di KPU
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak 2.100 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pengundian dan penetapan nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). Pengundian nomor urut akan berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (14/11/2023) malam.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel yang dikerahkan itu merupakan gabungan dari seluruh unsur yang ada di Ibu Kota.
“Demi kelancaran dan keamanan acara ini, Polri menerjunkan 2.100 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan di back up dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Susatyo.
Susatyo mengimbau kepada seluruh pendukung maupun simpatisan dari partai politik maupun capres dan cawapres agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
"Kami berharap semua massa pendukung dan simpatisan mengedapankan sifat kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi. Semoga acara nanti malam berjalan dengan aman dan tertib seperti dambaan kita semua", katanya.
Sebagaimana diketahui, KPU akan melaksanakan pengundian nomor urut Capres-Cawapres dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti malam. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari menjelaskan, kegiatan diawali dengan gala dinner bersama dan ditutup dengan sambutan masing-masing pasangan calon.
"Rencananya dimulai pukul 18.30 WIB, jadi dimulai dengan gala dinner makan malam dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta pimpinan partai politik yang mengusulkan atau mendaftarkan masing masing calon. Kami memberikan undangan bagi masing-masing pasangan calon yang jumlahnya akan kami layani di tribun yang disiapkan pada halaman parkir Kantor KPU," kata Hasyim.
"Rangkaiannya setelah makan malam dilakukan rapat pleno terbuka pengambilan/pengundian nomor urut. Setelah itu kami berikan kesempatan kepada masing-masing pasangan calon sekitar 10 menit untuk menyampaikan kata sambutan pasangan Capres-Cawapres satu tim 10 menit," tambahnya.
Hasyim menyebut masing masing pasangan calon dibatasi kuota 150 orang termasuk pimpinan partai politik pengusung. "Khusus untuk pimpinan partai politik tentunya Ketum, Sekjen, masing masing partai politik beserta pasangan calon," pungkasnya.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, ribuan personel yang dikerahkan itu merupakan gabungan dari seluruh unsur yang ada di Ibu Kota.
“Demi kelancaran dan keamanan acara ini, Polri menerjunkan 2.100 personel gabungan dari Polres Metro Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, dan di back up dari Pemprov DKI Jakarta,” kata Susatyo.
Susatyo mengimbau kepada seluruh pendukung maupun simpatisan dari partai politik maupun capres dan cawapres agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
"Kami berharap semua massa pendukung dan simpatisan mengedapankan sifat kedewasaan dalam berpolitik dan berdemokrasi. Semoga acara nanti malam berjalan dengan aman dan tertib seperti dambaan kita semua", katanya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, KPU akan melaksanakan pengundian nomor urut Capres-Cawapres dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti malam. Ketua KPU, Hasyim Asy'ari menjelaskan, kegiatan diawali dengan gala dinner bersama dan ditutup dengan sambutan masing-masing pasangan calon.
"Rencananya dimulai pukul 18.30 WIB, jadi dimulai dengan gala dinner makan malam dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden serta pimpinan partai politik yang mengusulkan atau mendaftarkan masing masing calon. Kami memberikan undangan bagi masing-masing pasangan calon yang jumlahnya akan kami layani di tribun yang disiapkan pada halaman parkir Kantor KPU," kata Hasyim.
"Rangkaiannya setelah makan malam dilakukan rapat pleno terbuka pengambilan/pengundian nomor urut. Setelah itu kami berikan kesempatan kepada masing-masing pasangan calon sekitar 10 menit untuk menyampaikan kata sambutan pasangan Capres-Cawapres satu tim 10 menit," tambahnya.
Hasyim menyebut masing masing pasangan calon dibatasi kuota 150 orang termasuk pimpinan partai politik pengusung. "Khusus untuk pimpinan partai politik tentunya Ketum, Sekjen, masing masing partai politik beserta pasangan calon," pungkasnya.
(thm)