Jakarta Kembali Banjir Sesaat Masuk Musim Hujan, Begini Respons Heru Budi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jakarta kembali banjir sesaat setelah memasuki musim hujan. Setidaknya 54 Rukun Tetangga (RT) terendam banjir akibat curah hujan tinggi pada akhir pekan lalu.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan respons singkat ketika ditemui seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/11/2023).
"Ya, (Pemprov DKI Jakarta) perhatian," ujar Heru ketika ditanya awak media terkait banjir yang merendam sejumlah wilayah.
Ketika ditanya lagi apa upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi bencana banjir, Heru hanya mengatakan dinas terkait sudah melakukan pengerukan.
"SDA (Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta) sedang ngeruk juga kan, kali dan saluran," pungkas Heru.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT terendam banjir akibat hujan yang melanda pada Sabtu (4/11/2023) dan Minggu (5/11/2023).
BPBD DKI mencatat peningkatan jumlah genangan yang sebelumnya terjadi di 22 RT pada Sabtu dini hari menjadi 54 RT atau 0,175 persen dari 30.772 RT pada Minggu siang.
Di wilayah Jakarta Timur terdapat 52 RT yang terdiri atas 6 RT di Kelurahan CIlilitan dengan ketinggian 30 - 160 cm. Penyebabnya yakni curah hujan tinggi dan luapan Kali Baru.
Lalu, 14 RT di Kelurahan Cawang dengan 30 - 250 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung. Selanjutnya 5 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 40-120 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Di Kelurahan Kampung Melayu terdapat 27 RT yang terendam banjir
dengan ketinggian 30 - 175 cm yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Kemudian di Kota Jakarta Selatan terdapat 2 RT terdiri dari 1 RT di Kelurahan Rawajati dan 1 RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60 cm yang disebabkan curah hujan tinggi.
Menanggapi hal ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan respons singkat ketika ditemui seusai menghadiri Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Selasa (7/11/2023).
"Ya, (Pemprov DKI Jakarta) perhatian," ujar Heru ketika ditanya awak media terkait banjir yang merendam sejumlah wilayah.
Ketika ditanya lagi apa upaya Pemprov DKI Jakarta untuk menanggulangi bencana banjir, Heru hanya mengatakan dinas terkait sudah melakukan pengerukan.
"SDA (Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta) sedang ngeruk juga kan, kali dan saluran," pungkas Heru.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 54 RT terendam banjir akibat hujan yang melanda pada Sabtu (4/11/2023) dan Minggu (5/11/2023).
BPBD DKI mencatat peningkatan jumlah genangan yang sebelumnya terjadi di 22 RT pada Sabtu dini hari menjadi 54 RT atau 0,175 persen dari 30.772 RT pada Minggu siang.
Di wilayah Jakarta Timur terdapat 52 RT yang terdiri atas 6 RT di Kelurahan CIlilitan dengan ketinggian 30 - 160 cm. Penyebabnya yakni curah hujan tinggi dan luapan Kali Baru.
Lalu, 14 RT di Kelurahan Cawang dengan 30 - 250 cm dengan penyebab curah hujan tinggi dan Luapan Kali Ciliwung. Selanjutnya 5 RT di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian 40-120 cm. Penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung
Di Kelurahan Kampung Melayu terdapat 27 RT yang terendam banjir
dengan ketinggian 30 - 175 cm yang disebabkan curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung.
Kemudian di Kota Jakarta Selatan terdapat 2 RT terdiri dari 1 RT di Kelurahan Rawajati dan 1 RT di Kelurahan Kebon Baru dengan ketinggian 60 cm yang disebabkan curah hujan tinggi.
(thm)