Update Penembakan Maut di Bekasi: Ada Jejak Komunikasi Antara Kelompok John Kei dan Nus Kei

Senin, 06 November 2023 - 17:53 WIB
loading...
Update Penembakan Maut...
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi. Foto: Dok MPI
A A A
JAKARTA - Polisi membeberkan fakta terbaru kasus penembakan maut di Bekasi yang melibatkan kelompok John Kei dengan Nus Kei .

Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, adanya jejak komunikasi antara kelompok Nus Kei dan John Kei sebelum melakukan aksi penyerangan.

“Kami temukan fakta baru dan akan kami dalami. Sebelum penyerangan terjadi komunikasi antara kelompok penyerang dengan John Kei,” ujar Hengki di Polda Metro Jaya, Senin (6/11/2023).



Polisi telah menyita ponsel yang diduga menjadi alat komunikasi antara kelompok Nus Kei dengan John Kei. Tidak menutup kemungkinan pihaknya memeriksa John Kei yang saat ini menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan.

“Ini HP sudah kita sita baru tadi siang. Kita temukan jejak digitalnya dan akan dikonfirmasi. Apabila perlu kami akan ke Nusakambangan untuk memeriksa John Kei,” tegas mantan Kapolres Metro Jakarta Barat itu.

Aksi penembakan maut terjadi di Kaveling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, Medan Satria, Kota Bekasi, Minggu, 29 Oktober 2023.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly menjelaskan, kejadian berawal ketika kelompok Nus Kei menyerang kelompok John Kei. Kelompok John Kei yang mengetahui informasi penyerangan itu mempersiapkan diri.

Kelompok Nus Kei datang ke lokasi menggunakan mobil berisi 6 orang lengkap dengan senjata tajam dan senjata api.

"Korban turun dari mobil bawa parang. Sebelum mereka (kelompok Nus Kei) datang, kelompok John Kei sudah tahu bahwa mereka mau diserang. Mereka sudah siap dengan batu, parang, dan senjata api," kata Titus.

"Begitu mereka (kelompok Nus Kei) datang, korban turun bawa parang langsung ditembak (kelompok John Kei). Mereka alasannya mau diserang, ini ada anak istri kami," sambungnya.

Kelompok Nus Kei sempat membawa korban atau teman mereka dari lokasi kejadian ke rumah sakit. Sementara, kelompok John Kei langsung meninggalkan lokasi kejadian.

Menurut Titus, kasus penembakan ini dipicu konflik lama kelompok John Kei dan Nus Kei. Pihaknya belum dapat menjelaskan lebih detail terkait konflik seperti apa yang terjadi antarkedua kelompok.

"Permasalahan pertama masih didalami karena ini kejadian berulang seperti di Cengkareng tahun 2020 lalu. Kami dalami permasalahannya agar kejadian tidak berulang kembali," ucapnya.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1761 seconds (0.1#10.140)