Lihat Anak 1,5 Tahun Ditodong Pistol Perampok, Haryanti Masih Trauma
loading...
A
A
A
JAKARTA - Haryanti, ibu rumah tangga beserta enam anaknya yang menjadi korban perampokan komplotan bersenjata di rumahnya hingga kini masih trauma. Apalagi saat mengingat salah seorang pelaku menodongkan pistol ke arah seorang anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.
Aksi perampokan yang terjadi pada Selasa, 7 Agustus 2020 dini hari lalu di Jalan Pule No 14 RT 08/04, Ciracas, Jakarta Timur, ini membuat Haryanti harus kehilangan harta bendanya berupa uang tunai Rp170 juta (sebelumnya diberitakan Rp100 juta), dan 70 gram perhiasan emas. "Saya masih syok, cuman sudah mulai bisa beraktivitas lagi. Kalau anak-anak sekarang masih trauma sedikit-sedikit," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Hingga kini aparat Polrestro Jakarta Timur masih memburu para pelaku yang berjumlah enam orang tersebut. "Sekarang masih menunggu kabar dari polisi saja yang sedang mengejar pelaku. Tapi sampai sekarang belum dapat informasi baru lagi dari polisi," ujarnya. (Baca: Satroni Rumah Ibu Rumah Tangga, Kawanan Perampok Gasak Rp100 Juta di Ciracas)
Sehari setelah kejadian, Haryanti memilih untuk tetap membuka warung sembako miliknya. Namun, kini Haryanti mengaku lebih waspada dan berhati-hati. Pasalnya, saat kejadian itu Haryanti merasa mengenali seorang pelaku yang mengikat tangan dan kakinya. "Pas kejadian itu mereka seperti sudah merencanakan aksinya. Karena enggak cuman bawa golok, pisau dan dua pistol. Mereka juga bawa karung untuk bawa dagangan warung," ucapnya. (Baca juga: Miris, Ayah di Flores Timur Tega Bunuh 2 Anak Kandungnya)
Akibat kejadian itu, setelah di total Haryanti mengalami kerugian sekitar Rp300 juta. Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan penanganan kasus dipimpin Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan. Namun sejak Selasa, 4 Agustus 2020 sore saat dikonfirmasi perihal penanganan kasus hingga berita ini ditulis Imron belum memberikan keterangan. (LIhat grafis: Sekolah Online, Lindungi Anak dari Kejahatan di Dunia Maya)
Aksi perampokan yang terjadi pada Selasa, 7 Agustus 2020 dini hari lalu di Jalan Pule No 14 RT 08/04, Ciracas, Jakarta Timur, ini membuat Haryanti harus kehilangan harta bendanya berupa uang tunai Rp170 juta (sebelumnya diberitakan Rp100 juta), dan 70 gram perhiasan emas. "Saya masih syok, cuman sudah mulai bisa beraktivitas lagi. Kalau anak-anak sekarang masih trauma sedikit-sedikit," kata Haryanti di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (5/8/2020).
Hingga kini aparat Polrestro Jakarta Timur masih memburu para pelaku yang berjumlah enam orang tersebut. "Sekarang masih menunggu kabar dari polisi saja yang sedang mengejar pelaku. Tapi sampai sekarang belum dapat informasi baru lagi dari polisi," ujarnya. (Baca: Satroni Rumah Ibu Rumah Tangga, Kawanan Perampok Gasak Rp100 Juta di Ciracas)
Sehari setelah kejadian, Haryanti memilih untuk tetap membuka warung sembako miliknya. Namun, kini Haryanti mengaku lebih waspada dan berhati-hati. Pasalnya, saat kejadian itu Haryanti merasa mengenali seorang pelaku yang mengikat tangan dan kakinya. "Pas kejadian itu mereka seperti sudah merencanakan aksinya. Karena enggak cuman bawa golok, pisau dan dua pistol. Mereka juga bawa karung untuk bawa dagangan warung," ucapnya. (Baca juga: Miris, Ayah di Flores Timur Tega Bunuh 2 Anak Kandungnya)
Akibat kejadian itu, setelah di total Haryanti mengalami kerugian sekitar Rp300 juta. Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Arie Ardian Rishadi mengatakan penanganan kasus dipimpin Kasat Reskrim Polrestro Jakarta Timur AKBP Imron Ermawan. Namun sejak Selasa, 4 Agustus 2020 sore saat dikonfirmasi perihal penanganan kasus hingga berita ini ditulis Imron belum memberikan keterangan. (LIhat grafis: Sekolah Online, Lindungi Anak dari Kejahatan di Dunia Maya)
(hab)