Djarot Ancam Akan Tutup Karaoke Tempat Indra J Piliang Nyabu

JAKARTA - Lemahnya penindakan yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta terhadap kawasan tempat hiburan malam membuat narkoba masih dijual bebas. Pengguna narkoba kemudian bekerja sama dengan pengelola hiburan untuk melakukan transaksi narkoba.

Yang menjadi sorotan baru-baru ini adalah penangkapan politikus Partai Golkar Indra J Piliang bersama kedua rekannya Romi Fernando dan M Ismail Jamani di tempat hiburan malam Diamond Karaoke, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu 13 September 2017 malam.

Menanggapi itu, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pihaknya akan menginstruksikan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemprov DKI untuk mengecek lokasi tersebut. Tak segan-segan pihaknya akan mencabut izin Diamond Karaoke bila benar menyediakan barang haram tersebut.

"Kita akan investigasi barang-barang itu disediakan dari dalam atau bawa dari luar, baru akan kita lihat seperti itu. Kalau memang sudah memenuhi persyaratan kita cabut izinnya, kan gitu kan, makanya kita investigasi. Saya minta nanti dinas pariwisata untuk menginvestigasi," ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/9/2017).

Dia menambahkan, ditemukannya narkoba di lokasi itu sudah kedua kalinya. Sehingga apabila nanti dalam investigasi Disparbud lokasi itu sebagai 'surga' bagi para penikmat sabu, maka pihaknya akan menutupnya tanpa terlebih dahulu memberikan surat peringatan (SP).

"Makanya kami akan cek betul kaya gimana, kalau memang dari dalam, tanpa peringatan sebagainya langsung kita tutup, cabut izinnya. Kita perang besar terhadap narkoba," tegasnya.

Sekadar informasi, saat penangkapan, polisi menyita sejumlah barang bukti berupa satu set bong dan cangkong bekas dipakai pelaku, satu plastik bekas pakai serta satu korek gas yang diduga kuat sebagai pembantu memakai narkoba.