5 Gereja Tertua di Jakarta, Nomor Terakhir Dibangun Tahun 1695

Rabu, 25 Oktober 2023 - 15:58 WIB
loading...
5 Gereja Tertua di Jakarta, Nomor Terakhir Dibangun Tahun 1695
Gereja Sion termasuk salah satu yang tertua di Jakarta. Foto/Kebudayaan Kemdikbud
A A A
JAKARTA - Terdapat sejumlah gereja tertua di Jakarta yang memiliki nilai sejarah tinggi. Sebagian besar bangunan gereja di Jakarta merupakan warisan dari masa penjajahan Belanda.

Gereja-gereja tua di Jakarta juga telah dikategorikan sebagai cagar budaya yang dilindungi. Meski sudah berusia ratusan tahun, namun keindahan arsitekturnya saat ini masih tetap dapat dinikmati.

Berikut deretan gereja tertua di Jakarta

Gereja Tertua di Jakarta


1. Gereja Katedral


Gereja Katedral Jakarta dikenal secara resmi sebagai Katedral Santa Maria Pelindung. Gereja Katolik Roma ini terletak di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.



Gereja Katedral didirikan pada tahun 1810 oleh pemerintah Belanda di Batavia hingga kemudian mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan. Sampai pada akhirnya tempat ibadah tersebut baru diresmikan pada tahun 1901.

Gereja Katedral Jakarta merupakan pusat ibadah bagi umat Katolik Roma di Jakarta dan sekitarnya. Gereja ini sering menjadi tempat perayaan misa dan perayaan keagamaan lainnya.

2. Gereja Immanuel


Gereja Immanuel, yang juga dikenal sebagai Gereja Blenduk, dibangun pada tahun 1753 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pembangunan gereja tersebut selesai pada tahun 1893. Lokasinya berada di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat.

Gereja Immanuel berperan sebagai monumen penting dalam sejarah Kristen di Indonesia dan menjadi salah satu situs wisata bersejarah yang populer di Kota Tua Jakarta. Selain menjadi tempat ibadah, gereja ini juga digunakan untuk berbagai acara budaya dan seni.

3. Gereja Tugu


Gereja Tugu, atau Gereja Pantekosta Tugu, adalah sebuah gereja di Jakarta yang terletak di daerah Tugu, Jakarta Utara. Gereja ini pertama kali didirikan oleh Pdt. Melchior Leydecker pada 1678.



Kemudian, pada 1738 dibangun ulang karena bangunan sebelumnya telah rusak. Berkat bantuan tuan tanah Yustinus Vinck, gereja dibangun kembali dan diresmikan pada 27 Juli 1748.

Gereja Tugu aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial yang mendukung komunitas setempat. Gereja ini juga merupakan tempat ibadah bagi umat Pantekosta di wilayah tersebut.

4. Gereja Ayam


Gereja Pniel lebih dikenal dengan nama Gereja Ayam. Hal ini karena memiliki penunjuk arah berbentuk ayam di bagian atap ini dirancang oleh Ed Cuypers dan Hulswit.

Gereja ini dibangun antara tahun 1913 sampai 1915. Awalnya, gereja ini sangat kecil sebelum akhirnya dilakukan sejumlah perluasan.

Gereja yang juga dikenal dengan nama Gereja Kristen Pasundan Pinel Indonesia (GKPP) adalah gereja Kristen Protestan yang mengikuti ajaran Reformed. Seperti banyak gereja Kristen, GKPP menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan, termasuk ibadah, pelajaran Alkitab, kebaktian, dan program-program untuk masyarakat.

5. Gereja Sion


Gereja Sion, atau Sionkerk, adalah sebuah gereja Protestan tertua yang terletak di Jakarta. Didirikan pada tahun 1695 oleh masyarakat Belanda yang tinggal di Batavia, gereja ini merupakan gereja Protestan tertua di Indonesia.

Sama seperti bangunan gereja tua yang lain, bangunan Gereja Sion juga sempat mengalami beberapa renovasi. Meski demikian, semua barang yang terdapat di dalam bangunan ini dapat dijamin keasliannya. Misalnya seperti alat musik orgel dari abad ke-18, serta lonceng dan sejumlah nisan dalam bahasa Belanda.

Dulunya gereja ini digunakan sebagai tempat ibadah orang Portugis. Mereka adalah tahanan yang dibawa Belanda dari Malaka.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1683 seconds (0.1#10.140)