Caleg Partai Perindo Gelar Kompetisi Layang-Layang, Warga Balaraja Senang
loading...
A
A
A
TANGERANG - Caleg DPR RI Dapil Banten III dari Partai Perindo Stefanie Laurensia menggelar kompetisi layang-layang , Minggu (22/10/2023). Warga Desa Sukamurni, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang menyambut gembira kompetisi layang-layang tersebut.
"Senang sekali yang pasti, karena biasanya kan ini mainan kita aja sehari-hari. Sekarang ada hadiahnya, jadi semangat dan bukan sekadar main biasa," ujar Sofian, salah satu peserta kompetisi.
Kompetisi yang diadakan di lapangan terbuka itu menguji keahlian peserta dalam merakit dan mengendalikan layang-layang di udara. Para peserta yang mayoritas remaja ini menerbangkan layang-layang berukurang besar dengan ketelitian dan kontrol yang luar biasa.
"Yang diterbangkan karena layang-layang besar butuh konsentrasi, karena yang dipilih itu yang paling tinggi dan paling lama di udara," katanya.
Stefanie Laurensia mengatakan bahwa dirinya terinspirasi dari kebiasaan warga yang sedang bermain layang-layang saat musim panas. Warga juga bermain layang-layang dalam ukuran besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk menerbangkannya.
"Sebelumnya saya pernah ke daerah sini, dan ternyata banyak warga yang menerbangkan layang-layang sebagai hiburan di musim panas ini, akhirnya dibuat kompetisi seperti ini," ujar caleg dari Partai Perindo,yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
Beragam layang-layang raksasa dengan berbagai bentuk dan warna menghiasi langit Desa Sukamurni. Puluhan pemuda berlomba menghias layang-layang mereka dan mempertahankan agar terbang paling tinggi dibanding yang lain.
"Yang dinilai itu ketinggian layang-layangnya dan seberapa lama bisa bertahan. Kita juga pilih layang-layang yang paling unik," pungkasnya.
"Senang sekali yang pasti, karena biasanya kan ini mainan kita aja sehari-hari. Sekarang ada hadiahnya, jadi semangat dan bukan sekadar main biasa," ujar Sofian, salah satu peserta kompetisi.
Kompetisi yang diadakan di lapangan terbuka itu menguji keahlian peserta dalam merakit dan mengendalikan layang-layang di udara. Para peserta yang mayoritas remaja ini menerbangkan layang-layang berukurang besar dengan ketelitian dan kontrol yang luar biasa.
"Yang diterbangkan karena layang-layang besar butuh konsentrasi, karena yang dipilih itu yang paling tinggi dan paling lama di udara," katanya.
Stefanie Laurensia mengatakan bahwa dirinya terinspirasi dari kebiasaan warga yang sedang bermain layang-layang saat musim panas. Warga juga bermain layang-layang dalam ukuran besar sehingga membutuhkan banyak orang untuk menerbangkannya.
"Sebelumnya saya pernah ke daerah sini, dan ternyata banyak warga yang menerbangkan layang-layang sebagai hiburan di musim panas ini, akhirnya dibuat kompetisi seperti ini," ujar caleg dari Partai Perindo,yang dikenal sebagai partai modern yang peduli rakyat kecil, gigih berjuang untuk penciptaan lapangan kerja dan Indonesia sejahtera itu.
Beragam layang-layang raksasa dengan berbagai bentuk dan warna menghiasi langit Desa Sukamurni. Puluhan pemuda berlomba menghias layang-layang mereka dan mempertahankan agar terbang paling tinggi dibanding yang lain.
"Yang dinilai itu ketinggian layang-layangnya dan seberapa lama bisa bertahan. Kita juga pilih layang-layang yang paling unik," pungkasnya.
(zik)