Gubernur DKI Tegaskan Penghuni Tunggak Sewa Rusun Harus Keluar

Jum'at, 18 Agustus 2017 - 17:48 WIB
Gubernur DKI Tegaskan Penghuni Tunggak Sewa Rusun Harus Keluar
Gubernur DKI Tegaskan Penghuni Tunggak Sewa Rusun Harus Keluar
A A A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta akan mendata para penghuni rusunawa yang tidak mampu membayar uang sewa. Jika penghuni sengaja menunggak bayar sewa maka mereka akan diminta untuk keluar dari unit rusunawa yang ditempati.

"Saya sudah sampaikan bahwa rusun yang belum bayar, kita kategorisasi. Dan yang betul-betul tidak bisa membayar karena kaum duafa, kami bantu. Tapi kalau mereka memang sengaja tidak mau bayar, dan sudah bertahun-tahun tidak bayar ya suruh keluar supaya cari kontrakan di tempat lain," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Jumat (18/8/2017).

Djarot melanjutkan, masih banyak warga yang ingin menjadi penghuni rusun. Oleh karena itu, Pemprov DKI akan memberikan sanksi tegas bagi penghuni yang tidak mau bayar.

"Banyak orang antre dan pengin masuk ke rusun.Masak yang ada di rusun ongkang-ongkang saja, ya silakan keluar," ujarnya. Djarot mengaku telah berulang kali menyampaikan bahwa bangsa kita itu bangsa pejuang, pekerja keras, yang tidak mengenal menyerah.

"Kalau mengeluh, menyerah, tidak mau berjuang untuk hidup ya sudah. Itu bukan karakter bangsa kita. Kita tidak akan memanjakan mereka sehingga menjadi bangsa yang lembek, klemer-klemer, suka mengeluh dan minta-kinta. Kita tidak pernah mendidik seperti itu," sambung mantan Wali Kota Blitar itu.

Djarot meminta SKPD terkait untuk menyelidiki adanya dugaan oknum yang menyuruh penghuni untuk menunggak sewa. "Kalau memang ada oknum yang koordinir supaya mereka tidak bayar, oknum itu lah yang nanti akan kami kasih sanksi terlebih dahulu," tegas Djarot.
(whb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7706 seconds (0.1#10.140)