Geger Semburan Air Bercampur Gas di Bogor, Dinas ESDM Lakukan Uji Sampel

Kamis, 12 Oktober 2023 - 18:48 WIB
loading...
Geger Semburan Air Bercampur...
Kantor Cabang Dinas ESDM Jawa Barat Wilayah II Bogor akan mengambil sampel dari lokasi semburan air bercampur gas di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Kantor Cabang Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat Wilayah II Bogor akan mengambil sampel dari lokasi semburan air bercampur gas di wilayah Sukaraja, Kabupaten Bogor. Sampel itu akan diuji untuk mengetahui pasti kandungan zat dari semburan tersebut.

"Sampai sejauh ini kita belum bisa menganalisa secara pasti karena kita harus lihat dulu dari data-data yang ada. Mulai dari kronoliginya, proses pengeborannya, karena semua itu akan berkaitan," kata Kasie Energi dan Ketenagalistrikan pada KCD ESDM Provinsi Jawa Barat Wilayah II Bogor, Heriman Sutisna, Kamis (12/10/2023).



Dari data-data itu, kata dia, akan dievaluasi dan dikoordinasikan. Pihaknya sudah menerima aduan dari masyarakat, dan itu juga akan dilaporkan hasilnya.

"Kita akan koordinasikan masalah tim teknis itu kapan datang ke sini, evaluasinya seperti apa. Sementara saya pengen tahu data dulu," ucapnya.



Sebelumnya, semburan air bercampur gas muncul di Kampung Leuwi Kotok, Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, pada Rabu 11 Oktober 2023. Semburan air itu muncul setelah ada pengeboran sumur air sedalam 130 meter.

Namun, sekitar pukul 11.30 WIB siang tadi, semburan mendadak berhenti. Saat ini warga masih belum dapat mendekat ke lokasi dan masih diminta mengungsi sampai kondisi dinyatakan aman.

Geger Semburan Air Bercampur Gas di Bogor, Dinas ESDM Lakukan Uji Sampel


Sementara itu, Camat Sukaraja Ria Marlisa mengatakan warga sekitar lokasi semburan masih mengungsi. Hal itu sampai dapat dipastikan kandungan air dan gas tersebut.

"Yang terdampak itu sebenarnya hanya satu pemilik kontrakan yang terdiri dari 48 pintu. Kemarin dari 39 keluarga itu sudah pindah dari sini dan sementara beberapa mengungsi ke keluarga terdekat," ucap Ria.

Kata dia, pihak Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jawa Barat masih akan melakukan uji laboratorium untuk mengetahui kandungan gas.

"Kalau mengandung apa kami belum bisa menginformasikan karena kami sudah mengomunikasinya kepada ESDM provinsi yang mempunyai kewenangannya. Tadi pun sudah datang dan sudah mengambil sampel untuk hasil selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh mereka," tutupnya.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1940 seconds (0.1#10.140)