Mampang-Kuningan Makin Macet, Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif

Senin, 24 Juli 2017 - 10:47 WIB
Mampang-Kuningan Makin Macet, Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif
Mampang-Kuningan Makin Macet, Pengendara Diimbau Cari Jalan Alternatif
A A A
JAKARTA - Menyusul adanya proyek pembangunan underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan, dampaknya berupa kemacetan kian merembet ke sebagian Jalan Rasuna Said, Kuningan. Untuk mengurai kemacetan, polisi mulai hari ini melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, mengatakan, rekayasa arus lalin itu dilakukan sejak Senin (24/7/2017) hingga proyek pengeboran pembangunan underpass Mampang-Kuningan selesai dikerjakan. Kendaraan yang melintas di jalur cepat, dari arah utara ke selatan, dialihkan menuju jalur lambat. Titik pengalihan terjadi di sekitar Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.

"Kendaraan dari jalur cepat dialihkan ke jalur lambat. Bus Transjakarta mix traffic dengan kendaraan reguler," ujarnya kepada wartawan, Senin (24/7/2017).

Dengan adanya proyek underpass Mampang-Kuningan tersebut, kata Budi, halte bus Transjakarta Kuningan Timur tidak dapat difungsikan secara normal. "Untuk pemberhentian halte bus Transjakarta akan berada di luar pagar proyek," tuturnya.

Kondisi tersebut tentu akan berdampak pada arus lalu lintas di sekitar lokasi, khususnya kendaraan yang melintas dari arah Kuningan menuju Mampang. Apalagi penyempitan jalan akan berlangsung hingga pengeboran di sekitar lokasi selesai. Untuk itu, Budiyanto mengimbau kepada pengendara untuk mencari jalan alternatif apabila terjadi kemacetan pada areal atau lokasi tersebut.

Untuk diketahui, pembangunan jalur penunjang transportasi sepanjang 800 meter dengan lebar 20 meter yang menelan biaya Rp200 miliar ini ditargtkan rampung pada akhir tahun ini. Proyek yang merupakan bagian dari enam pembangunan simpang tak sebidang oleh Pemprov DKI ini diproyeksikan dapat memperlancar arus kendaraan dari arah Mampang menuju Kuningan maupun sebaliknya.
(thm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1115 seconds (0.1#10.140)