Pemprov DKI Beberkan Strategi Halau Banjir di Jakarta
loading...
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.Foto/MPI/Dok
A
A
A
JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah strategi menghalau banjir jelang musim penghujan. Sejumlah kebijakan untuk mengendalikan banjir di Jakarta telah dilakukan.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, akan melakukan program prioritas penanganan banjir sesuai kebijakan yang telah disusun pada Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026.
Kebijakan tersebut, lanjut Heru, di antaranya membangun atau merevitalisasi sungai, danau, embung, dan waduk (SDEW). Selanjutnya melaksanakan program pemeliharaan prasarana dan sarana pengendali banjir, serta pengembangan sistem pemantauan banjir.
“Koordinasi intensif juga akan terus dilanjutkan dengan Pemerintah Pusat serta sinkronisasi program, seperti sinkronisasi lokasi prioritas pengadaan tanah untuk percepatan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian PUPR," kata Heru dikutip dalam laman resmi Pemprov DKI, Selasa (10/10/2023).
Tak hanya itu, Heru menuturkan, pihaknya juga akan melakukan pengerukan sungai guna memperlebar volume dan daya tampung air hujan.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023 dan dimulai musim hujan secara bertahap dari awal November 2023.
Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, akan melakukan program prioritas penanganan banjir sesuai kebijakan yang telah disusun pada Rencana Pembangunan Daerah tahun 2023-2026.
Kebijakan tersebut, lanjut Heru, di antaranya membangun atau merevitalisasi sungai, danau, embung, dan waduk (SDEW). Selanjutnya melaksanakan program pemeliharaan prasarana dan sarana pengendali banjir, serta pengembangan sistem pemantauan banjir.
“Koordinasi intensif juga akan terus dilanjutkan dengan Pemerintah Pusat serta sinkronisasi program, seperti sinkronisasi lokasi prioritas pengadaan tanah untuk percepatan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian PUPR," kata Heru dikutip dalam laman resmi Pemprov DKI, Selasa (10/10/2023).
Tak hanya itu, Heru menuturkan, pihaknya juga akan melakukan pengerukan sungai guna memperlebar volume dan daya tampung air hujan.
Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan berakhir di sebagian besar wilayah Indonesia mulai akhir Oktober 2023 dan dimulai musim hujan secara bertahap dari awal November 2023.
Namun, akibat tingginya keragaman iklim, maka awal musim hujan tidak terjadi secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Sementara puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada bulan Januari-Februari 2024.
(hab)
Explore More