KPAI Desak Hentikan Peredaran Video Siswi SD Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) mendesak semua pihak, khususnya yang telah memposting video siswi SD berinisial R tewas setelah terjatuh dari lantai 4 sekolahnya di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menghentikan peredarannya. Video itu bisa membuat keluarga korban trauma.
"Terkait apa yang sudah terjadi kami berharap agar video yang sempat viral mohon kemudian bisa dihentikan karena itu bisa membuat trauma pada keluarga korban," ujar Komisioner KPAI Aries Adi Leksono, Rabu (27/9/2023).
Pihaknya berharap agar suasana di sekolah tempat korban jatuh itu bisa kembali kondusif. Sehingga, total 314 siswa kelas 1-6 SD di sekolah itu bisa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasanya.
KPAI, kata dia, bersama Disdik DKI, Kepolisian, dan instansi terkait telah melakukan takziah ke rumah korban. Pihaknya juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi itu.
"Kami sampaikan belasungkawa mendalam pada keluarga korban, ini satu kejadian yang patut disesalkan. Kami berharap tak terjadi lagi, terutama di satuan pendidikan karena anak di satuan pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama-sama untuk melindungi," katanya.
Setelah insiden jatuhnya siswa SD berinisial R di sekolah kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan kemarin, sekolah tersebut kini ditutup sementara guna keperluan penyelidikan.
"Secara keseluruhan jumlahnya ada 314 siswa, sementara ini masih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," ujarnya.
Menurutnya, sekolah tersebut belum bisa digunakan lantaran pihak kepolisian memasang garis polisi, khususnya di lokasi jatuhnya korban. Maka itu, kegiatan belajar mengajar siswa pun dilakukan melalui PJJ.
Namun, kata dia, Kasudin Pendidikan Jaksel telah menjanjikan pada pihaknya, sekolah tersebut bakal kembali beroperasi seperti biasa pada Jumat, 29 September 2023. Diharapkan, suasana di sekolah itu juga nantinya bisa kondusif sehingga para siswa bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. "Rencananya Pak Kasudin sampikan di hari Jumat anak-anak lainnya akan belajar secara normal," tuturnya.
"Terkait apa yang sudah terjadi kami berharap agar video yang sempat viral mohon kemudian bisa dihentikan karena itu bisa membuat trauma pada keluarga korban," ujar Komisioner KPAI Aries Adi Leksono, Rabu (27/9/2023).
Pihaknya berharap agar suasana di sekolah tempat korban jatuh itu bisa kembali kondusif. Sehingga, total 314 siswa kelas 1-6 SD di sekolah itu bisa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar sebagaimana biasanya.
KPAI, kata dia, bersama Disdik DKI, Kepolisian, dan instansi terkait telah melakukan takziah ke rumah korban. Pihaknya juga menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga korban atas peristiwa yang terjadi itu.
"Kami sampaikan belasungkawa mendalam pada keluarga korban, ini satu kejadian yang patut disesalkan. Kami berharap tak terjadi lagi, terutama di satuan pendidikan karena anak di satuan pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama-sama untuk melindungi," katanya.
Setelah insiden jatuhnya siswa SD berinisial R di sekolah kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan kemarin, sekolah tersebut kini ditutup sementara guna keperluan penyelidikan.
"Secara keseluruhan jumlahnya ada 314 siswa, sementara ini masih PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh)," ujarnya.
Menurutnya, sekolah tersebut belum bisa digunakan lantaran pihak kepolisian memasang garis polisi, khususnya di lokasi jatuhnya korban. Maka itu, kegiatan belajar mengajar siswa pun dilakukan melalui PJJ.
Namun, kata dia, Kasudin Pendidikan Jaksel telah menjanjikan pada pihaknya, sekolah tersebut bakal kembali beroperasi seperti biasa pada Jumat, 29 September 2023. Diharapkan, suasana di sekolah itu juga nantinya bisa kondusif sehingga para siswa bisa kembali mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik. "Rencananya Pak Kasudin sampikan di hari Jumat anak-anak lainnya akan belajar secara normal," tuturnya.
(zik)