Luncurkan Program KSBB, DKI Ajak Masyarakat Bantu Korban Terdampak Corona
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meluncurkan program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) dalam menangani pandemi COVID-19. Program ini adalah panggilan terbuka untuk bersatu melawan COVID-19 di DKI Jakarta selama bulan Ramadhan, dengan mempertemukan masyarakat yang ingin memberi dan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
KSBB ditujukan untuk membantu masyarakat Jakarta dengan ekonomi rentan, terutama yang terdampak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di Jakarta.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan, program ini dapat diakses dan terbuka untuk publik melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
"Program KSBB ini ditujukan kepada unit / lembaga, seperti RW rentan, Panti Sosial Asuhan Anak, Panti Sosial bagi Lanjut Usia, Panti Sosial Disabilitas, Pesantren, dan lokasi prioritas potensial lainnya. Seluruh informasi mengenai program KSBB terbuka untuk publik yang mana informasinya diperbarui secara berkala melalui situs corona.jakarta.go.id pada menu KSBB. Saatnya berkolaborasi dan bantu sesama melalui KSBB," ungkap Atika di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut, Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, memaparkan langkah untuk bergabung dalam KSBB menjadi kolaborator Pemprov DKI Jakarta yakni dengan mengakses situs corona.jakarta.go.id/platform-ksbb.
Untuk ikut memberi bantuan, pengguna bisa memilih Peta KSBB dari menu KSBB. Kemudian, di dalam peta, pilih target penerima bantuan yang hendak dibantu (RW, Panti, Pesantren, dan lainnya). Selanjutnya, isi formulir komitmen dengan estimasi bantuan yang ingin diberikan, seperti jenis, jumlah, dan jangka waktu. Lalu, submit komitmen bantuan. ”Masyarakat akan mendapatkan kontak penanggung jawab lokasi yang dituju. Segera hubungi dalam waktu kurang dari 2x24 jam dan koordinasikan rencana penyaluran bantuan,” katanya.
Menurut dia, penyaluran di lapangan untuk jenis bantuan makanan siap saji harus diantarkan secara langsung dengan koordinasi realisasi bantuan melalui RW. Jika sudah menyalurkan bantuan, kolaborator harap menyampaikan konfirmasi penyaluran bantuan ke dalam sistem, dengan mengisi formulir realisasi penyaluran (gambar search box Laporkan penyaluran donasi). Informasi ini akan menjadi informasi publik yang dilaporkan secara berkala.
Plt Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan, bentuk bantuan ditentukan oleh setiap kolaborator yang hendak berpartisipasi untuk membantu sesama. Namun, Pemprov DKI Jakarta turut menyediakan referensi bentuk bantuan prioritas KSBB di bulan Ramadan ini.
Adapun bentuk bantuan yang dapat diberikan, yakni:
• Paket Makanan Siap Saji Pagi-Malam Rp45.000/orang/hari: nasi, sayur, lauk pauk, minuman segar, takjil (untuk berbuka puasa) atau bentuk lain yang setara, dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang
• Paket Sembako Rp200.000/KK/minggu: beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 Kg, susu kental manis 1 kaleng, gula pasir 1 Kg, teh dan kopi instan, sarden 1 kaleng, mie instan 5 bungkus, margarin 200 Gr, kurma 500 gr atau bentuk lain yang setara
• Paket Lebaran Rp85.000 (hanya 1x): sirup 580 ml, biskuit, gula pasir, teh, nata de coco atau bentuk lain yang setara
• Paket THR uang tunai senilai Rp50.000/orang atau Rp200.000/keluarga (hanya 1x) dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang.
Bantuan pangan harus dalam kondisi baik, higienis, dan halal. Untuk bantuan dalam bentuk sembako diberikan dengan ketentuan masa kedaluwarsa yang cukup. Bantuan juga harus terbebas dari politik, ras, dan informasi hoaks.
Sementara itu, kolaborator dapat mencari tahu detail lokasi bantuan dan progres distribusi bantuan melalui platform KSBB dalam bentuk peta interaktif di corona.jakarta.go.id/platform-ksbb. Dalam menu tersebut akan terlampir secara lebih detil jumlah target donasi di wilayah yang ditentukan, hingga informasi jumlah keluarga per RW, dan nama penanggung jawab di masing-masing RW, jumlah total RW, Panti Asuhan, Panti Jompo, Panti Disabilitas, dan Pesantren yang memerlukan bantuan, daftar 50 RW dengan jumlah KK tertinggi, dan RW penerima bansos dari Pemprov DKI Jakarta. "Bantuan yang sudah diberikan oleh kolaborator juga dapat dilihat melalui Peta Komitmen KSBB," kata Andhika.
Selain memberikan bantuan, masyarakat juga dapat melihat beragam informasi seputar program ini dalam Peta KSBB, di antaranya peta data jumlah ODP,PDP, dan Positif COVID-19 di tiap RW, lokasi pesantren dan panti sasaran KSBB, dan lokasi RW Sasaran KSBB.
Informasi lebih lanjut seputar KSBB dapat diakses langsung melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb. Dalam situs tersebut juga tertera kontak mitra penyalur bantuan resmi yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Atau dapat menghubungi kontak admin Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) di nomor 0811-9600-0197 / 0811-8348-899. Mari kita #HadapiBersama COVID-19.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
KSBB ditujukan untuk membantu masyarakat Jakarta dengan ekonomi rentan, terutama yang terdampak selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlaku di Jakarta.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menjelaskan, program ini dapat diakses dan terbuka untuk publik melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb.
"Program KSBB ini ditujukan kepada unit / lembaga, seperti RW rentan, Panti Sosial Asuhan Anak, Panti Sosial bagi Lanjut Usia, Panti Sosial Disabilitas, Pesantren, dan lokasi prioritas potensial lainnya. Seluruh informasi mengenai program KSBB terbuka untuk publik yang mana informasinya diperbarui secara berkala melalui situs corona.jakarta.go.id pada menu KSBB. Saatnya berkolaborasi dan bantu sesama melalui KSBB," ungkap Atika di Jakarta, Rabu (29/4/2020).
Lebih lanjut, Kepala BLUD Jakarta Smart City, Yudhistira Nugraha, memaparkan langkah untuk bergabung dalam KSBB menjadi kolaborator Pemprov DKI Jakarta yakni dengan mengakses situs corona.jakarta.go.id/platform-ksbb.
Untuk ikut memberi bantuan, pengguna bisa memilih Peta KSBB dari menu KSBB. Kemudian, di dalam peta, pilih target penerima bantuan yang hendak dibantu (RW, Panti, Pesantren, dan lainnya). Selanjutnya, isi formulir komitmen dengan estimasi bantuan yang ingin diberikan, seperti jenis, jumlah, dan jangka waktu. Lalu, submit komitmen bantuan. ”Masyarakat akan mendapatkan kontak penanggung jawab lokasi yang dituju. Segera hubungi dalam waktu kurang dari 2x24 jam dan koordinasikan rencana penyaluran bantuan,” katanya.
Menurut dia, penyaluran di lapangan untuk jenis bantuan makanan siap saji harus diantarkan secara langsung dengan koordinasi realisasi bantuan melalui RW. Jika sudah menyalurkan bantuan, kolaborator harap menyampaikan konfirmasi penyaluran bantuan ke dalam sistem, dengan mengisi formulir realisasi penyaluran (gambar search box Laporkan penyaluran donasi). Informasi ini akan menjadi informasi publik yang dilaporkan secara berkala.
Plt Kepala Biro Kerja Sama Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, menyampaikan, bentuk bantuan ditentukan oleh setiap kolaborator yang hendak berpartisipasi untuk membantu sesama. Namun, Pemprov DKI Jakarta turut menyediakan referensi bentuk bantuan prioritas KSBB di bulan Ramadan ini.
Adapun bentuk bantuan yang dapat diberikan, yakni:
• Paket Makanan Siap Saji Pagi-Malam Rp45.000/orang/hari: nasi, sayur, lauk pauk, minuman segar, takjil (untuk berbuka puasa) atau bentuk lain yang setara, dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang
• Paket Sembako Rp200.000/KK/minggu: beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 Kg, susu kental manis 1 kaleng, gula pasir 1 Kg, teh dan kopi instan, sarden 1 kaleng, mie instan 5 bungkus, margarin 200 Gr, kurma 500 gr atau bentuk lain yang setara
• Paket Lebaran Rp85.000 (hanya 1x): sirup 580 ml, biskuit, gula pasir, teh, nata de coco atau bentuk lain yang setara
• Paket THR uang tunai senilai Rp50.000/orang atau Rp200.000/keluarga (hanya 1x) dengan asumsi 1 KK berisikan 4 orang.
Bantuan pangan harus dalam kondisi baik, higienis, dan halal. Untuk bantuan dalam bentuk sembako diberikan dengan ketentuan masa kedaluwarsa yang cukup. Bantuan juga harus terbebas dari politik, ras, dan informasi hoaks.
Sementara itu, kolaborator dapat mencari tahu detail lokasi bantuan dan progres distribusi bantuan melalui platform KSBB dalam bentuk peta interaktif di corona.jakarta.go.id/platform-ksbb. Dalam menu tersebut akan terlampir secara lebih detil jumlah target donasi di wilayah yang ditentukan, hingga informasi jumlah keluarga per RW, dan nama penanggung jawab di masing-masing RW, jumlah total RW, Panti Asuhan, Panti Jompo, Panti Disabilitas, dan Pesantren yang memerlukan bantuan, daftar 50 RW dengan jumlah KK tertinggi, dan RW penerima bansos dari Pemprov DKI Jakarta. "Bantuan yang sudah diberikan oleh kolaborator juga dapat dilihat melalui Peta Komitmen KSBB," kata Andhika.
Selain memberikan bantuan, masyarakat juga dapat melihat beragam informasi seputar program ini dalam Peta KSBB, di antaranya peta data jumlah ODP,PDP, dan Positif COVID-19 di tiap RW, lokasi pesantren dan panti sasaran KSBB, dan lokasi RW Sasaran KSBB.
Informasi lebih lanjut seputar KSBB dapat diakses langsung melalui situs corona.jakarta.go.id/ksbb. Dalam situs tersebut juga tertera kontak mitra penyalur bantuan resmi yaitu Palang Merah DKI Jakarta, Baznas Bazis DKI Jakarta, Yayasan Rumah Zakat, dan Aksi Cepat Tanggap. Atau dapat menghubungi kontak admin Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) di nomor 0811-9600-0197 / 0811-8348-899. Mari kita #HadapiBersama COVID-19.
Lihat Juga: Ikuti Kebijakan Pusat, Pemprov DKI Jakarta Pastikan Program Bansos Tidak Berkaitan dengan Masa Pilkada
(cip)