Padamkan Kebakaran Pabrik Sandal di Kapuk Muara, Warga dan Karyawan Malah Bentrok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bentrokan terjadi saat kebakaran pabrik plastik dan sandal di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (14/9/2023). Kericuhan terjadi karena warga dilarang karyawan pabrik ikut membantu memadamkan api.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, kobaran api dan asap mengepul ke udara. Kencangnya angin yang berhembus membuat kobaran api nyaris merambat ke pemukiman warga yang berdempetan dengan pabrik.
Sejumlah warga yang panik dan mencoba membantu memadamkan api di lingkungan pabrik. Melihat warga masuk lingkungan pabrik, karyawan langsung menghalangi dan menolak bantuan warga. Tak hanya itu, wartawan juga diminta untuk tidak meliput.
Mendapat penolakan dari karyawan, warga langsung mengamuk. Beruntung di lokasi sejumlah petugas suku dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Sudin Gulkarmat) dapat meredam bentrokan.
Salah satu warga, Arif (40) mengatakan, bentrokan ini bermula saat warga mencoba membantu memadamkan api tapi ditolak oleh karyawan. Warga langsung emosi dan bentrok dengan karyawan.
"Tadi kan mau madamkan api, terus sama yang punya pabrik disuruh keluar. Katanya, karyawannya aja yang bantuin. Akhirnya warga banyak yang keluar dan hanya melihat," kata Arif ditemui di lokasi, Jumat (15/9/2023).
Dalam kebakaran ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan sebanyak 20 unit (18 unit Jakarta Utara dan 2 unit Jakarta Barat) serta 100 personel sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, kobaran api dan asap mengepul ke udara. Kencangnya angin yang berhembus membuat kobaran api nyaris merambat ke pemukiman warga yang berdempetan dengan pabrik.
Sejumlah warga yang panik dan mencoba membantu memadamkan api di lingkungan pabrik. Melihat warga masuk lingkungan pabrik, karyawan langsung menghalangi dan menolak bantuan warga. Tak hanya itu, wartawan juga diminta untuk tidak meliput.
Mendapat penolakan dari karyawan, warga langsung mengamuk. Beruntung di lokasi sejumlah petugas suku dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan (Sudin Gulkarmat) dapat meredam bentrokan.
Salah satu warga, Arif (40) mengatakan, bentrokan ini bermula saat warga mencoba membantu memadamkan api tapi ditolak oleh karyawan. Warga langsung emosi dan bentrok dengan karyawan.
"Tadi kan mau madamkan api, terus sama yang punya pabrik disuruh keluar. Katanya, karyawannya aja yang bantuin. Akhirnya warga banyak yang keluar dan hanya melihat," kata Arif ditemui di lokasi, Jumat (15/9/2023).
Dalam kebakaran ini, Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengerahkan sebanyak 20 unit (18 unit Jakarta Utara dan 2 unit Jakarta Barat) serta 100 personel sudah dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
(abd)