Sekda DKI Minta Warga Gemar Jalan Kaki untuk Kurangi Polusi Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekertaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono mengeluarkan instruksi yang berisi imbauan agar masyarakat gemar berjalan kaki. Hal itu guna mengurangi polusi udara di Jakarta.
Selain itu, Joko juga meminta masyarakat selalu menjaga dan menanam pohon di lingkungannya masing-masing. "Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gemar berjalan kaki. Melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing," kata Joko, Rabu (6/9/2023).
Instruksi tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor 66 Tahun 2023, tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara. Selain itu, Joko juga meminta agar masyarakat melek terhadap kualitas udara di daerahnya.
Termasuk menyarankan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah dengan berkendara, ataupun jika harus keluar rumah diperkenankan menggunakan masker agar terhindar dari polutan.
"Mengurangi emisi dengan menggunakan transportasi publik, menghemat energi, melakulan uji emisi kendaraan, serta menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Melindungi paparan polutan dengan menggunakan masker, dan mengurangi efektivitas di luar ruangan," sambung Joko.
Selanjutnya, Joko juga meminta agar wali kota, camat, lurah bisa bersinergi untuk menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat umum agar bisa membantu dalam mengurangi polusi di Jakarta.
"Melaporkan hasil pelaksanaan secara berkala, setiap dua minggu sekali pada Sekda DKI Jakarta, melalui Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI," kata Joko.
Selain itu, Joko juga meminta masyarakat selalu menjaga dan menanam pohon di lingkungannya masing-masing. "Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta gemar berjalan kaki. Melakukan penanaman pohon di lingkungan masing-masing," kata Joko, Rabu (6/9/2023).
Instruksi tersebut tertulis dalam Surat Edaran Nomor 66 Tahun 2023, tentang Upaya Percepatan Penurunan Tingkat Pencemaran Udara. Selain itu, Joko juga meminta agar masyarakat melek terhadap kualitas udara di daerahnya.
Termasuk menyarankan masyarakat agar tidak melakukan kegiatan di luar rumah dengan berkendara, ataupun jika harus keluar rumah diperkenankan menggunakan masker agar terhindar dari polutan.
"Mengurangi emisi dengan menggunakan transportasi publik, menghemat energi, melakulan uji emisi kendaraan, serta menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Melindungi paparan polutan dengan menggunakan masker, dan mengurangi efektivitas di luar ruangan," sambung Joko.
Selanjutnya, Joko juga meminta agar wali kota, camat, lurah bisa bersinergi untuk menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat umum agar bisa membantu dalam mengurangi polusi di Jakarta.
"Melaporkan hasil pelaksanaan secara berkala, setiap dua minggu sekali pada Sekda DKI Jakarta, melalui Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda DKI," kata Joko.
(cip)