Lokal Transmisi Permukiman Sumbang Penambahan Kasus Terbanyak Covid-19 di Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan, lokal transmisi di permukiman menyumbangkan klaster terbanyak di DKI Jakarta . Dimana tercatat ada sebanyak 283 klaster dari lokal transmisi di permukiman.
“Di masa PSBB transisi ini kita akan melihat berapa sih jumlah pembagian klaster yang ada di DKI Jakarta. Jadi kalau kita lihat sebenarnya memang paling banyak itu lokal transmisi dari permukiman. Yang tadi itu di komunitas, hasil kontak tracing ini kebanyakan di sana,” ungkap Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Klaster ini, lanjut Dewi, tercatat mulai ada kasus positif Covid-19 pada tanggal 4 Juni 2020. “Ada 283 kluster bertemu klaster dalam satu tempat, satu wilayah yang kurang lebih sama. Tapi memang catatannya hanya kasus aktif dimulai dari 4 Juni,” katanya. (Baca: 90 Klaster Perkantoran di Jakarta Sumbang 459 Kasus Positif Covid-19)
Dewi melanjutkan, sebanyak 107 klaster ditemukan di pasar dan sebanyak 124 klaster ditemukan di fasilitas kesehatan. Selain itu, rumah ibadah menyumbangkan 9 klaster. “Selanjutnya ada di pasar tercatat 107 klaster dengan 555 kasus baru. Fasilitas kesehatan ada 124 klaster dengan 799 kasus. Dan rumah ibadah sebanyak 9 klaster dengan 114 kasus,” ujarnya.
Selain itu, klaster perkantoran di DKI Jakarta tercatat sebanyak 90 klaster. Klaster ini menyumbangkan penambahan sebanyak 459 kasus. “Kemudian, kita juga bisa melihat bahwa di perkantoran sudah ada 90 klaster dengan 459 kasus,” ucap Dewi.
“Di masa PSBB transisi ini kita akan melihat berapa sih jumlah pembagian klaster yang ada di DKI Jakarta. Jadi kalau kita lihat sebenarnya memang paling banyak itu lokal transmisi dari permukiman. Yang tadi itu di komunitas, hasil kontak tracing ini kebanyakan di sana,” ungkap Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah di Media Center Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Graha BNPB, Jakarta, Rabu (29/7/2020).
Klaster ini, lanjut Dewi, tercatat mulai ada kasus positif Covid-19 pada tanggal 4 Juni 2020. “Ada 283 kluster bertemu klaster dalam satu tempat, satu wilayah yang kurang lebih sama. Tapi memang catatannya hanya kasus aktif dimulai dari 4 Juni,” katanya. (Baca: 90 Klaster Perkantoran di Jakarta Sumbang 459 Kasus Positif Covid-19)
Dewi melanjutkan, sebanyak 107 klaster ditemukan di pasar dan sebanyak 124 klaster ditemukan di fasilitas kesehatan. Selain itu, rumah ibadah menyumbangkan 9 klaster. “Selanjutnya ada di pasar tercatat 107 klaster dengan 555 kasus baru. Fasilitas kesehatan ada 124 klaster dengan 799 kasus. Dan rumah ibadah sebanyak 9 klaster dengan 114 kasus,” ujarnya.
Selain itu, klaster perkantoran di DKI Jakarta tercatat sebanyak 90 klaster. Klaster ini menyumbangkan penambahan sebanyak 459 kasus. “Kemudian, kita juga bisa melihat bahwa di perkantoran sudah ada 90 klaster dengan 459 kasus,” ucap Dewi.
(hab)