Asal Usul Jagakarsa di Jakarta Selatan, Terinspirasi dari Nama Pangeran

JAKARTA - Asal usul Jagakarsa punya kisah yang menarik. Jagakarsa merupakan nama salah satu kecamatan di Jakarta yang memiliki julukan sebagai kawasan elit.

Hal ini dibuktikan dengan beberapa perumahannya mewah dan biaya hidup tinggi. Selain itu, harga sewa di kawasan tersebut juga cenderung lebih mahal.

Ada sejarah menarik dari pemberian mana wilayah Jakarta. Berikut asal usul penamaan wilayah Jagakarsa.

Asal Usul Jagakarsa

Nama daerah Jagakarsa konon terinspirasi dari nama seorang pangeran, yakni Pangeran Jagakarsa Surowinangun yang bergelar Syeikh Jaga Raksa. Dia merupakan seorang keturunan Raden Fatah dari Demak yang ditugaskan untuk menghadapi serangan Portugis di Sunda Kelapa pada tahun 1505.

Pangeran Jagakarsa membuat pemukiman di wilayah tersebut sejak tahun 1526 Masehi.

Secara geografis, letak wilayah Jagakarsa ini sangat strategis untuk dijadikan tempat persembunyian. Ditambah lagi dengan keberadaan hasil bumi dan air yang melimpah sehingga sangat menunjang kehidupan di sana.

Wilayah ini kemudian dijadikan tempat berlindung pasukan Kesultanan Demak yang akan menghadapi Portugis di Marunda Kelapa. Keberadaan Kerajaan Pajajaran yang ada di dekatnya juga turut serta membantu pasukan dari Demak itu.

Salah satunya dengan membantu pasukan Demak dalam menemukan jalur strategis transportasi untuk mengamati pergerakkan musuh. Diketahui Portugis pernah datang ke Pajajaran pada 1522 untuk menghadiri pelantikan Raja Pajajaran Baru.



Semasa hidupnya, Pangeran Jagakarsa sendiri dikenal sebagai seorang ulama yang tawadhu, alim, dan sederhana. Ia juga memegang peranan penting dalam mengislamkan penduduk yang berada di wilayah utara Jawa bersama dengan anak buahnya.

Hingga akhir hayatnya, beliau dikenal sebagai orang yang zuhud. Bahkan, beliau juga pernah berpesan jika nanti makamnya tidak dibuat bagus karena khawatir bakal dikultuskan.

Tak heran jika sampai sekarang makam beliau masih sederhana, berbeda dengan makam tokoh penting pada umumnya. Makam beliau juga tidak dipasangi papan nama karena beliau tidak menyukai ketenaran.



Selain pesan tersebut, Pangeran Jagakarsa juga akan melindungi Tanah Jawa dari serangan Portugis dan menyebarkan agama Islam di seluruh Pulau Jawa. Hal ini membuat para pasukannya membentengi Tanah Jawa di Sunda Kelapa hingga namanya diubah menjadi nama daerah Jagakarsa.