KPUD Kabupaten Bogor: Ada TPS yang Cuma Bisa Diakses Motor dan Jalan Kaki
loading...
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor Herry Setiawan mengungkapkan ada beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya yang tidak bisa dijangkau dengan mobil. Foto/Putra Ramadhani Astyawan
A
A
A
BOGOR - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Bogor Herry Setiawan mengungkapkan ada beberapa lokasi Tempat Pemungutan Suara ( TPS ) di wilayahnya yang tidak bisa dijangkau dengan mobil. Pihaknya menggunakan motor atau jalan kaki untuk pendistribusian surat suara pemilu.
"Ya betul, ada beberapa TPS terjauh yang kita mengalami kendala tidak bisa mobil masuk. Itu mesti pakai motor dan ada juga yang dibopong, artinya diangkut dengan jalan kaki. Itu di wilayah Cariu, Tanjungsari, sebagian Sukamakmur, kemudian di wilayah Leuwiliang," kata Herry Setiawan, Kamis (27/7/2023).
Untuk menghadapi kondisi tersebut, pihaknya mengandalkan aparat kepolisian dan TNI setempat. Namun, prosesnya tetap sesuai standar yang berlaku.
"Itu memang kita atasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada. Contoh misalnya ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, itu kami libatkan termasuk bopong dan bawa motor untuk surat suaranya, dan lainnya. Selama ini memang TPS terjauh ini ya kami atasi dengan cara naik motor dengan pengamanan yang ada sesuai SOP," ungkapnya.
Kondisi tersebut masih bisa teratasi dengan berbagai macam cara seperti pada pemilu sebelumnya. Termasuk pihaknya juga akan memaksimalkan SDM yang dimiliki KPUD Kabupaten Bogor.
"Sementara ini dengan menggunakan motor sih cukup meskipun harus diberi tumpangan tersendiri di dalam motor itu. Itu yang kemudian kami sudah antisipasi dan selama ini sudah berjalan seperti itu,” katanya.
Pihaknya juga memaksimalkan peran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada. “Dan juga mantan Pantarlih kemarin. Dia kan tugasnya menyisir rumah penduduk, itu kami optimalkan dengan dibantu dikawal oleh petugas keamanan dari Polres maupun TNI," pungkasnya.
"Ya betul, ada beberapa TPS terjauh yang kita mengalami kendala tidak bisa mobil masuk. Itu mesti pakai motor dan ada juga yang dibopong, artinya diangkut dengan jalan kaki. Itu di wilayah Cariu, Tanjungsari, sebagian Sukamakmur, kemudian di wilayah Leuwiliang," kata Herry Setiawan, Kamis (27/7/2023).
Untuk menghadapi kondisi tersebut, pihaknya mengandalkan aparat kepolisian dan TNI setempat. Namun, prosesnya tetap sesuai standar yang berlaku.
"Itu memang kita atasi dengan cara mengoptimalkan sumber daya yang ada. Contoh misalnya ada Babinsa, ada Bhabinkamtibmas, itu kami libatkan termasuk bopong dan bawa motor untuk surat suaranya, dan lainnya. Selama ini memang TPS terjauh ini ya kami atasi dengan cara naik motor dengan pengamanan yang ada sesuai SOP," ungkapnya.
Kondisi tersebut masih bisa teratasi dengan berbagai macam cara seperti pada pemilu sebelumnya. Termasuk pihaknya juga akan memaksimalkan SDM yang dimiliki KPUD Kabupaten Bogor.
"Sementara ini dengan menggunakan motor sih cukup meskipun harus diberi tumpangan tersendiri di dalam motor itu. Itu yang kemudian kami sudah antisipasi dan selama ini sudah berjalan seperti itu,” katanya.
Pihaknya juga memaksimalkan peran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada. “Dan juga mantan Pantarlih kemarin. Dia kan tugasnya menyisir rumah penduduk, itu kami optimalkan dengan dibantu dikawal oleh petugas keamanan dari Polres maupun TNI," pungkasnya.
(rca)
Explore More