Gudang Sembako Terbakar di Palmerah, 14 Mobil Damkar Dikerahkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gudang sembako di Jalan Slipi III, RT 01/RW 04, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, terbakar hebat , Selasa (28/7/2020). Dugaan kuat api berasal dari hubungan pendek atau korsleting listrik di gudang itu.
Saksi mata, Purnomo (50), mengatakan, sebelum api membesar tercium bau kabel terbakar dari rumah kontrakan yang ada di samping gudang beras sekitar pukul 14.30 WIB. (Baca juga: Gara-gara Knalpot Bising, Tyson Tewas Disabet Celurit)
Baru menyisir beberapa menit, kobaran api besar mulai terlihat di pojok gudang. Purnomo tak bisa berbuat banyak selain menyelamatkan diri.
"Yang kebakaran itu gudang beras sama kontrakan, tapi pemiliknya satu orang," katanya ditemui di lokasi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Kerugian Capai Rp7 Miliar, Kebakaran di Jaksel Didominasi Korsleting Listrik)
Kasie Operasional Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan, sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan si jago merah dan padam satu jam kemudian.
"Kita kerahkan 14 unit. Untuk penyebab pastinya masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata Eko di lokasi.
Tak ada korban luka maupun jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.
Saksi mata, Purnomo (50), mengatakan, sebelum api membesar tercium bau kabel terbakar dari rumah kontrakan yang ada di samping gudang beras sekitar pukul 14.30 WIB. (Baca juga: Gara-gara Knalpot Bising, Tyson Tewas Disabet Celurit)
Baru menyisir beberapa menit, kobaran api besar mulai terlihat di pojok gudang. Purnomo tak bisa berbuat banyak selain menyelamatkan diri.
"Yang kebakaran itu gudang beras sama kontrakan, tapi pemiliknya satu orang," katanya ditemui di lokasi, Selasa (28/7/2020). (Baca juga: Kerugian Capai Rp7 Miliar, Kebakaran di Jaksel Didominasi Korsleting Listrik)
Kasie Operasional Damkar Jakarta Barat, Eko Sumarno mengatakan, sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan untuk memadamkan si jago merah dan padam satu jam kemudian.
"Kita kerahkan 14 unit. Untuk penyebab pastinya masih diselidiki oleh pihak kepolisian," kata Eko di lokasi.
Tak ada korban luka maupun jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian diprediksi mencapai ratusan juta rupiah.
(thm)