7.119 Warga Jakarta Diperiksa PCR, 412 Orang Positif Covid-19

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta terus melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk menekan angka penyebaran Covid-19 . Pada Selasa (28/7/2020) ada penambahan sebanyak 412 kasus dari hasil tes PCR sebanyak 7.119.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Weningtyas Purnomorini mengatakan, secara kumulatif pemeriksaan PCR sampai dengan 27 Juli 2020 sebanyak 535.764 sampel. Pada 27 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 7.119 orang, 6.495 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 412 positif dan 6.083 negatif.

"Terdapat penambahan jumlah kasus positif sebanyak 412 kasus. jumlah kumulatif kasus konfirmasi di DKI Jakarta pada hari ini sebanyak 19.886 kasus. Dari jumlah tersebut, 12.373 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 795 orang meninggal dunia," kata Weningtyas melalui siaran tertulisnya, Selasa (28/7/2020).

Wening menuturkan, sebanyak 1.847 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 4.871 orang melakukan isolasi mandiri (termasuk data Wisma Atlet). Untuk suspect yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 1.805 orang, sedangkan suspect yang masih menjalani isolasi di RS sebanyak 1.546 orang, dan yang meninggal sebanyak 2.226 orang.

Saat ini, lanjut Wening, sebanyak 314 pasien berstatus probable. Untuk pelaku perjalanan yang masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 113 orang. Untuk kontak erat kasus confirm atau probable yang saat ini masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 9.901 orang. (Baca: Lima Kota di Jakarta Kembali Masuk Zona Merah Penyebaran Covid-19)

"Untuk rapid test, totalnya sebanyak 300.547 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5%, dengan rincian 10.674 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 289.873 orang dinyatakan non-reaktif. Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah," jelasnya.

Mengingat 55% dari pasien positif yang ditemukan adalah orang tanpa gejala, untuk itu, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat tetap melakukan protokol 3M Lawan Covid, yaitu; memakai masker dengan benar; menjaga jarak aman 1-2 meter; mencuci tangan sesering mungkin.

"Covid-19 masih ada di sekitar kita, maka kita perlu terus waspada dengan saling mengingatkan kepada keluarga dan orang-orang di sekitar kita untuk tetap melakukan protokol 3M lawan Covid," ucapnya.