1 Rumah dan 3 Kontrakan di Bekasi Hangus Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
loading...
Satu unit rumah tinggal dan tiga kontrakan di Kampung Pintu Air, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hangus terbakar pada Senin (24/7/2023) malam. FOTO/MPI/ADE SUHARDI
A
A
A
JAKARTA - Satu unit rumah tinggal dan tiga kontrakan di Kampung Pintu Air, Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, hangus terbakar pada Senin (24/7/2023) malam. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik.
"Yang terbakar satu unit rumah dan tiga kontrakan, akibat hubungan arus pendek listrik," kata Komandan Pleton (Danton) II Pemadaman Kebakaran Kabupaten Bekasi, Salimi, Senin (23/7/2023).
Salimi mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sebanyak empat unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
"Sampai di lokasi tempat kejadian pukul 20.20 WIB. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.25 WIB," kata Salimi.
Rumah yang terbakar adalah milik Darman, Yoga, Ida, Evi dengan luas area yang terbakar 62 m2. Akibatnya, tiga rumah kontrakan rusak berat, dan satu rumah rusak ringan.
"Jumlah jiwa terdampak 4 kartu keluarga (KK). Tidak adak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja mengalami kerugian ditafsir ratusan juta rupiah," ujarnya.
"Yang terbakar satu unit rumah dan tiga kontrakan, akibat hubungan arus pendek listrik," kata Komandan Pleton (Danton) II Pemadaman Kebakaran Kabupaten Bekasi, Salimi, Senin (23/7/2023).
Salimi mengatakan, peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Sebanyak empat unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
"Sampai di lokasi tempat kejadian pukul 20.20 WIB. Api dapat dipadamkan sekitar pukul 21.25 WIB," kata Salimi.
Rumah yang terbakar adalah milik Darman, Yoga, Ida, Evi dengan luas area yang terbakar 62 m2. Akibatnya, tiga rumah kontrakan rusak berat, dan satu rumah rusak ringan.
"Jumlah jiwa terdampak 4 kartu keluarga (KK). Tidak adak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, hanya saja mengalami kerugian ditafsir ratusan juta rupiah," ujarnya.
(abd)
Explore More