Seleksi PNS Berprestasi DKI, Kepala BSKDN: Tingkatkan Kinerja dengan Inovasi Berkelanjutan

Rabu, 12 Juli 2023 - 01:44 WIB
loading...
Seleksi PNS Berprestasi...
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Seleksi Pegawai Negeri Sipil (PNS) berprestasi di lingkup Pemprov DKI Jakarta diharapkan memacu seluruh PNS meningkatkan kinerja dengan menerapkan inovasi secara berkelanjutan. Hal itu disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri , Yusharto.

Yusharto mengatakan, PNS berprestasi adalah mereka yang dipilih dan ditetapkan berdasarkan prestasi, dedikasi, dan loyalitas kepada pemerintah. Hal itu sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 52 Tahun 2018 tentang Penghargaan kepada PNS Berprestasi. Penetapan tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk memotivasi PNS agar meningkatkan kinerja dan prestasinya.

"Unsur yang tentu penting dari berprestasi itu juga coba dia (PNS) mengajak lingkungan internalnya untuk bisa berubah sesuai dengan tujuan organisasi (OPD), dari sana kita (Tim juri) bisa melihat bagaimana pengaruh yang bersangkatuan (PNS) terhadap kinerja organisasi (OPD) secara keseluruhan," kata Yusharto di Ruang Rapat 1 Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Gedung Balaikota Blok G Lantai 20 pada Selasa (11/7/2023).

Terkait proses seleksi PNS Berprestasi, Yusharto mengimbau agar tim juri melakukan visitasi atau kunjungan ke OPD yang bersangkutan guna membuktikan PNS tersebut berkinerja baik atau tidak.

Hasil pengamatan tersebut dapat digunakan sebagai landasan penilaian seleksi PNS Berprestasi.


"Implikasinya terhadap penilaian itu harus melakukan visitasi dulu untuk melihat efek daripada yang bersangkutan (PNS) terhadap organisasinya," ujarnya.

Selain pengaruhnya dalam organisasi, lanjut dia, penilaian juga dilakukan dari sisi inovasi yang diinisiasi oleh PNS yang bersangkutan. Nilai yang diperoleh akan semakin tinggi apabila inovasi yang diciptakan memiliki nilai keberlanjutan dengan tingkat kematangan yang tinggi.

Inovasi yang demikian dinilai lebih bermanfaat untuk masyarakat luas. Bahkan, keberadaannya dapat memicu kemunculan inovasi lainnya hingga membentuk ekosistem inovasi.

"Inovasi ini kita melihatnya kalau di Kemendagri itu melihat ekosistemnya, menjadi bagian yang sangat penting dari proses penilaian ini. Menjadikan kita menilai bukan hanya inovasi per inovasi tetapi sebagai keseluruhan dari inovasi itu," ucapnya.

(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1405 seconds (0.1#10.140)