Sekolah Jadi Tempat Pengungsian Korban Kebakaran Duri Utara Tambora
loading...
A
A
A
JAKARTA - SDN Duri Utara 04 dijadikan tempat pengungsian korban kebakaran yang melanda dua RW dan lima RT di Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat. Saat ini, masa tanggap darurat bencana kebakaran di lokasi tersebut.
Plt Camat Tambora Agus Sulaiman mengatakan, karena kegiatan belajar mengajar kembali digelar pada Rabu (12/7/2023) mendatang, maka diusulkan masa libur sekolah di SDN Duri Utara 04 diperpanjang.
Dia memberitahukan siswa-siswi belum dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk saat ini. Meski demikian, sekolah hanya dijadikan tempat pengungsian dalam waktu singkat.
"Saya yakin korban di sini kan hanya 250 sekian dan sebagian menempati rumah saudaranya," ujar Agus, Minggu (9/7/2023).
Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di dekat Stasiun Duri, Gang Trikora, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/7/2023).
"Diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga," kata Kasie Ops Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Syarifudin.
Akibat kebakaran, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka. Korban meninggal yakni Afriyanto (30) yang mengalami sesak napas dan meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tambora.
Dua korban luka yakni Adit (24), PPSU Pasar Baru yang mengalami luka ringan di kaki karena menginjak bara api. Kemudian, Abi Sudrajat (50), Ketua RT 02 yang terluka di tangan terkena pecahan beling.
Plt Camat Tambora Agus Sulaiman mengatakan, karena kegiatan belajar mengajar kembali digelar pada Rabu (12/7/2023) mendatang, maka diusulkan masa libur sekolah di SDN Duri Utara 04 diperpanjang.
Dia memberitahukan siswa-siswi belum dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar untuk saat ini. Meski demikian, sekolah hanya dijadikan tempat pengungsian dalam waktu singkat.
"Saya yakin korban di sini kan hanya 250 sekian dan sebagian menempati rumah saudaranya," ujar Agus, Minggu (9/7/2023).
Kebakaran melanda permukiman padat penduduk di dekat Stasiun Duri, Gang Trikora, Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (8/7/2023).
"Diduga karena korsleting listrik dari salah satu rumah warga," kata Kasie Ops Sudin Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Jakarta Barat Syarifudin.
Akibat kebakaran, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka. Korban meninggal yakni Afriyanto (30) yang mengalami sesak napas dan meninggal dalam perjalanan ke Puskesmas Tambora.
Dua korban luka yakni Adit (24), PPSU Pasar Baru yang mengalami luka ringan di kaki karena menginjak bara api. Kemudian, Abi Sudrajat (50), Ketua RT 02 yang terluka di tangan terkena pecahan beling.
(jon)