Tentara Gadungan Terjaring saat Operasi Patuh Jaya, Garnisun: Sudah Ditangani Pihak TNI

JAKARTA - Garnisun Tetap Jakarta Pusat masih menyelidiki tentara gadungan yang terjaring Operasi Patuh Jaya 2020 di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Pria bernama Ardianto ini ditangkap setelah kedapatan menggunakan seragam TNI ‘berpangkat’ Sersan Mayor. Bahkan, dia melengkapi diri dengan pistol dan senjata tajam mainan agar terlihat meyakinkan. (Baca juga: Perkantoran Klaster Baru Kasus Corona, Wagub DKI: Masyarakat Jangan Anggap Sepele)

Dandenpom Garnisun Tetap 1 Jakarta Pusat Mayor (CPM) Supriyanto mengatakan, Ardianto diamankan karena mobilnya mencurigakan seperti ada atribut TNI dan baju loreng hijau di dalamnya.

"Ardianto ini menyampaikan bahwa dia seorang mitra dari sebuah institusi," ujarnya, Jumat (24/7/2020).

Yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan di Garnisun. "Makanya mau kami klarifikasi kebenarannya. Apakah yang bersangkutan mitra benar dari sana," ucapnya. (Baca juga: Berlaku Agustus, Ini Sanksi untuk Pelanggar Larangan Kantong Plastik di Jakarta)

Dari pemeriksaan sementara, Ardianto mendapatkan seragam dan atribut tersebut dari temannya. "Katanya dapat dari pembina mitra. Masih kami cek kebenarannya," kata Supriyanto.

Ardianto saat diamankan membawa pistol mainan dan senjata laras panjang. Dia juga mengenakan seragam yang berbeda. Dia memakai celana loreng dan mengenakan baju dinas harian TNI Angkatan Darat berwana hijau lengkap dengan tanda nama dan pangkat. Anggota gadungan ini ditangkap karena petugas kepolisian mencurigai seragam yang tidak sesuai tersebut.

Dandim 0501/JP BS Kolonel (Inf) Luqman Arief memastikan pelaku sudah ditangani oleh pihak TNI. "Sudah ditangani. Ternyata anggota Wanra. Kini masih dalam penanganan," ucapnya.