Pemotor Korban Tewas Tabrak Lari di Cakung, Keluarga: Bukan Kecelakaan Biasa
loading...
Pemotor berinisial MBP (34) tewas ditabrak pengemudi mobil berinisial OS (26) di Cakung, Jakarta Timur, Kamis (15/6/2023). Pihak keluarga korban akan melaporkan kasus ke polisi. Foto: MPI/Jonathan Simanjuntak
A
A
A
BEKASI - Pemotor berinisial MBP (34) tewas ditabrak pengemudi mobil berinisial OS (26) di Jalan Raya Bekasi dekat pintu masuk Tol Cakung -Kelapa Gading, Jakarta Timur, Kamis (15/6/2023). Pihak keluarga korban menilai bukan kecelakaan biasa dan akan melaporkan kasus ke polisi.
“Kami minta supaya keadilannya dulu. Kalau dilihat dari videonya itu bukan sekadar kecelakaan. Kita akan laporkan dulu ke polisi,” ujar Kuasa Hukum Keluarga Korban, Rully Simorangkir saat ditemui di Rumah Duka Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).
Dia menyerahkan penyelidikan seutuhnya kepada pihak kepolisian untuk menentukan unsur kesengajaan dari pelaku atas peristiwa tersebut.
“Apakah ada unsur kesengajaan atau nggak biar polisi yang ungkap. Memang ada upaya melarikan diri (dari pelaku),” katanya.
Meski tak lama kemudian pelaku disebut menyerahkan diri, dia menghargai hal itu. “Kalau memang dia menyerahkan diri kami hargai, tapi kami tetap lewat jalur hukum,” tegas Rully.
Menyikapi pelaku dan korban saling bertetangga, pihak keluarga korban mengaku tidak mengenal sosok pelaku.
“Kita jujur nggak tahu (tetanggaan). Kita tidak kenal sama sekali. Mungkin beda blok atau tempat tapi sama-sama di Harapan Indah,” kata adik korban, Nicolas Catra Saputra.
Keluarga sejauh ini belum menerima permintaan maaf dari pihak pelaku. Dia juga belum bertemu langsung pelaku.
“Kami minta supaya keadilannya dulu. Kalau dilihat dari videonya itu bukan sekadar kecelakaan. Kita akan laporkan dulu ke polisi,” ujar Kuasa Hukum Keluarga Korban, Rully Simorangkir saat ditemui di Rumah Duka Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).
Dia menyerahkan penyelidikan seutuhnya kepada pihak kepolisian untuk menentukan unsur kesengajaan dari pelaku atas peristiwa tersebut.
“Apakah ada unsur kesengajaan atau nggak biar polisi yang ungkap. Memang ada upaya melarikan diri (dari pelaku),” katanya.
Meski tak lama kemudian pelaku disebut menyerahkan diri, dia menghargai hal itu. “Kalau memang dia menyerahkan diri kami hargai, tapi kami tetap lewat jalur hukum,” tegas Rully.
Menyikapi pelaku dan korban saling bertetangga, pihak keluarga korban mengaku tidak mengenal sosok pelaku.
“Kita jujur nggak tahu (tetanggaan). Kita tidak kenal sama sekali. Mungkin beda blok atau tempat tapi sama-sama di Harapan Indah,” kata adik korban, Nicolas Catra Saputra.
Keluarga sejauh ini belum menerima permintaan maaf dari pihak pelaku. Dia juga belum bertemu langsung pelaku.
(jon)
Explore More