Trotoar Depan Kedubes AS Dibuka, Michael Sianipar: Pejalan Kaki Jakarta Harus Jadi Tuan di Rumahnya Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Politisi Muda Partai Perindo Michael Victor Sianipar mengapresiasi kinerja Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang turun gunung melihat kembali kondisi pascatrotoar di depan Kedubes Amerika Serikat dibuka lagi, Minggu (11/6/2023).
Michael yang merupakan Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 menilai langkah tersebut sudah tepat dan perlu diimbangi dengan pengawasan lebih lanjut dari Pj Gubernur DKI maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar hak pejalan kaki tidak kembali terampas.
"Tindakan Gubernur kita apresiasi sebagai tindakan tepat dan konkret. Blokade yang telah berlangsung sekitar 10 tahun di jalur pedestrian depan Kedubes Amerika Serikat telah menghilangkan ruang bagi pejalan kaki untuk menggunakan jalan dengan aman dan nyaman, tapi sekarang masyarakat sudah dapat menggunakan dengan selayaknya,” ujar Michael, Rabu (14/6/2023).
Dia mempermasalahkan hak pejalan kaki yang kerap dilanggar oleh kepentingan pribadi. Fasilitas umum seharusnya diutamakan bagi pejalan kaki.
Menurut Michael, ukuran Jakarta sebagai kota modern yang maju adalah bagaimana Jakarta bisa memprioritaskan para pejalan kaki.
“Pejalan kaki di Jakarta harus jadi tuan atas rumahnya sendiri. Jangan sampai hak-hak pejalan kaki dirampas oleh pribadi-pribadi. Bagaimana Jakarta memperlakukan pejalan kaki adalah cerminan apakah kota kita memang sudah menjadi metropolitan kelas dunia yang maju,” ungkapnya.
Dia berharap ke depan ada lebih banyak lagi keseriusan pemerintah dalam mengupayakan trotoar yang terbuka dan meningkatkan kondisi trotoar agar nyaman dan layak.
"Kritik dan laporan masyarakat diharapkan juga membantu pemerintah untuk bisa lebih tegas dan sigap lagi memperjuangkan hak pejalan kaki," kata Michael.
Trotoar depan Kantor Kedubes AS resmi kembali dibuka sejak Jumat (9/6/2023) setelah selama 10 tahun ditutup akses bagi pejalan kaki meski petugas pengamanan tetap melakukan pemantauan.
Michael yang merupakan Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 3 menilai langkah tersebut sudah tepat dan perlu diimbangi dengan pengawasan lebih lanjut dari Pj Gubernur DKI maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar hak pejalan kaki tidak kembali terampas.
"Tindakan Gubernur kita apresiasi sebagai tindakan tepat dan konkret. Blokade yang telah berlangsung sekitar 10 tahun di jalur pedestrian depan Kedubes Amerika Serikat telah menghilangkan ruang bagi pejalan kaki untuk menggunakan jalan dengan aman dan nyaman, tapi sekarang masyarakat sudah dapat menggunakan dengan selayaknya,” ujar Michael, Rabu (14/6/2023).
Dia mempermasalahkan hak pejalan kaki yang kerap dilanggar oleh kepentingan pribadi. Fasilitas umum seharusnya diutamakan bagi pejalan kaki.
Menurut Michael, ukuran Jakarta sebagai kota modern yang maju adalah bagaimana Jakarta bisa memprioritaskan para pejalan kaki.
“Pejalan kaki di Jakarta harus jadi tuan atas rumahnya sendiri. Jangan sampai hak-hak pejalan kaki dirampas oleh pribadi-pribadi. Bagaimana Jakarta memperlakukan pejalan kaki adalah cerminan apakah kota kita memang sudah menjadi metropolitan kelas dunia yang maju,” ungkapnya.
Dia berharap ke depan ada lebih banyak lagi keseriusan pemerintah dalam mengupayakan trotoar yang terbuka dan meningkatkan kondisi trotoar agar nyaman dan layak.
"Kritik dan laporan masyarakat diharapkan juga membantu pemerintah untuk bisa lebih tegas dan sigap lagi memperjuangkan hak pejalan kaki," kata Michael.
Trotoar depan Kantor Kedubes AS resmi kembali dibuka sejak Jumat (9/6/2023) setelah selama 10 tahun ditutup akses bagi pejalan kaki meski petugas pengamanan tetap melakukan pemantauan.
(jon)