Anies Marah, Sebut Penabrak PPSU Seorang Pengecut

Kamis, 23 Juli 2020 - 22:52 WIB
loading...
Anies Marah, Sebut Penabrak...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat melayat ke rumah duka, Kamis (23/7/2020) sore. Foto/Tangkapan Akun Facebook Anies Baswedan
A A A
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menumpahkan kemarahannya di media sosial terkait peristiwa tabrak lari yang menyebabkan seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Kelapa Gading Barat, Taka (42), meninggal dunia. Bahkan dia menyebut pelaku yang kabur sebagai pengecut.

Anies saat melayat ke rumah duka, Kamis (23/7/2020) sore, telah meminta kepada pelaku untuk bertanggung jawab atas tindakan yang telah dilakukan. "Jangan pengecut, nabrak dan meninggalkan ada dua anak yang sekarang yatim karena korban tabrak lari," Ucapnya. (Baca juga; Melayat ke Rumah Duka, Anies Minta Penabrak PPSU Bertanggung Jawab )

Kemudian Anies menumpahkan kemarahannya terhadap pelaku tabrak lari melalui akun facebooknya dan mentag lokasi di Masjid Jami Al-Ihsan Kelapa Gading, Kamis (23/7/2020) malam. Sekitar dua jam setelah menshare postingan tersebut mendapat 54.583 respons like dan sedih serta mendapat 4.445 komentar.

Sebelumnya, Anies pernah menuliskan hal serupa saat kejadian tabrak lari yang dialami Naufal Rosyid (24) di bawah Jalan Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 31 Maret 2019. (Baca juga; Petugas PPSU Tewas Ditabrak Motor, Anies Gotong Keranda )
Anies Marah, Sebut Penabrak PPSU Seorang Pengecut

Hai kau Pengecut...!!
Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online. Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta.

Lalu...

Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim...
Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim
Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda

Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir... lari!!

Bukan cuma lepas tanggung jawab, kau menghina diri sendiri. Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab.

Kau pergi tanpa jejak. Jangankan mengurus ke rumah sakit, ikut berhentipun tidak. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??

Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang untuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan disaat mayoritas masih terlelap.

Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir tanpa batas. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas. Bayi itu dinamai ayahnya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya.

Keluarga amat sederhana itu siang tadi pulang ke Indramayu, membawa pulang jenazah suami dan ayahnya. Ratusan petugas PPSU ikut melepas. Bayi Cantika digendong ibunya, duduk di kursi depan. Saat sirene berbunyi, kendaraan bergerak, dan suasana haru memuncak. Taka diantar pulang ke kampung halaman untuk selamanya...

Hai Kau penabrak lari... Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu.

Tapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tapi ingat kau tidak akan bisa lepas dari tanggung-jawab dihadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilanNya.

Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Allahyarham Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)