5 Fakta Kebakaran Toko Mebel dan Minimarket Alami Kerugian Rp4 Miliar, Nomor Buncit Diduga Penyebabnya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran toko mebel dan minimarket yang mengalami kerugian hingga mencapai Rp4 miliar di Jalan Raya Dramaga, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, akan menjadi hal yang tak terlupakan. Kebakaran terjadi pada Jumat 26 Mei 2023 sekitar pukul 04.20 WIB.
Pemilik toko mebel pertama kali mendapatkan informasi dari penjual nasi uduk di depan tokonya. Namun api terus membubung ke atas.
Berikut fakta yang dihimpun SINDOnews:
1. Informasi dari Penjual Nasi Uduk
Pemilik toko, Herianto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Dia mendapat kabar dari penjual nasi uduk di depan tokonya bahwa terjadi kebakaran yang melahap tempat usahanya.
"Di depan itu ada yang jualan nasi uduk 24 jam, nah dari situ dia yang tahu, awal mulanya. Saya dikabarin pas kejadian, pas saya keluar api sudah besar," kata Herianto di lokasi, Jumat 26 Mei 2023.
2. Api Berasal dari Bawah Toko
Menurut Herianto, api diduga berasal dari minimarket yang berada di bawah tokonya. Dengan cepat, api merambat ke bangunan lain yang berisi berbagai macam furniture dan elektronik.
"Ini satu kompleks pertokoan Central Dramaga, yang di bawah ini disewakan menjadi minimarket atasnya semua gedung kita. Dari situ apinya naik ke lantai dua, stok barang kita di atas habis semua," ujarnya.
3. Tidak Ada Korban
Dia melanjutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. "Yang terbakar barang-barang elektronik, funiture, sepeda,” ujarnya.
4. Kerugian Rp4 Miliar
Hanya saja, kata Herianto, dirinya harus mengalami kerugian materi karena kebakaran ini cukup banyak. Dia mentaksir mencapai Rp4 miliar.
"Kurang lebih (kerugian akibat kebakaran ini) Rp3-4 miliar lah," ujarnya.
5. Korsleting Listrik
Kasi Pemadaman Dinas Damkar Kota Bogor Joko Yulianto menuturkan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor.
"Penyebab kebakaran dugaan sementara karena adanya korsleting listrik. Saat ini, tim Damkar masih melakukan tahap pendinginan di lokasi kejadian," ucapnya.
Pemilik toko mebel pertama kali mendapatkan informasi dari penjual nasi uduk di depan tokonya. Namun api terus membubung ke atas.
Berikut fakta yang dihimpun SINDOnews:
1. Informasi dari Penjual Nasi Uduk
Pemilik toko, Herianto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 04.20 WIB. Dia mendapat kabar dari penjual nasi uduk di depan tokonya bahwa terjadi kebakaran yang melahap tempat usahanya.
"Di depan itu ada yang jualan nasi uduk 24 jam, nah dari situ dia yang tahu, awal mulanya. Saya dikabarin pas kejadian, pas saya keluar api sudah besar," kata Herianto di lokasi, Jumat 26 Mei 2023.
2. Api Berasal dari Bawah Toko
Menurut Herianto, api diduga berasal dari minimarket yang berada di bawah tokonya. Dengan cepat, api merambat ke bangunan lain yang berisi berbagai macam furniture dan elektronik.
"Ini satu kompleks pertokoan Central Dramaga, yang di bawah ini disewakan menjadi minimarket atasnya semua gedung kita. Dari situ apinya naik ke lantai dua, stok barang kita di atas habis semua," ujarnya.
3. Tidak Ada Korban
Dia melanjutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. "Yang terbakar barang-barang elektronik, funiture, sepeda,” ujarnya.
4. Kerugian Rp4 Miliar
Hanya saja, kata Herianto, dirinya harus mengalami kerugian materi karena kebakaran ini cukup banyak. Dia mentaksir mencapai Rp4 miliar.
"Kurang lebih (kerugian akibat kebakaran ini) Rp3-4 miliar lah," ujarnya.
5. Korsleting Listrik
Kasi Pemadaman Dinas Damkar Kota Bogor Joko Yulianto menuturkan, untuk memadamkan api pihaknya mengerahkan sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dari Kota dan Kabupaten Bogor.
"Penyebab kebakaran dugaan sementara karena adanya korsleting listrik. Saat ini, tim Damkar masih melakukan tahap pendinginan di lokasi kejadian," ucapnya.
(mhd)