Profil Dokter Ngabila Salama, Pejabat Dinkes DKI yang Pamer Gaji Rp34 Juta di Medsos
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama mendadak jadi pusat perhatian usai pamerkan gaji sebesar Rp34 juta. Aksinya pamer gaji viral di media sosial.
Berawal dari cuitan di akun Twitter pribadinya @ngabila dia mengungkapkan bahwa gajinya sebagai ASN di Pemprov DKI yang mampu menyentuh angka puluhan juta meskipun masih berstatus eselon 4.
Selain itu, dokter Dinkes DKI ini juga mengaku kenal dekat dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Cuitan tersebut lantas menuai banyak kritik dari warganet dan menjadi cibiran karena aksi terpujinya.
SINDOnews merangkum data dari berbagai sumber, Ngabila Salama merupakan wanita kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1989 dan mengenyam pendidikan tinggi jenjang S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus tepat waktu pada Agustus 2012.
Ngabila kemudian melanjutkan program dokter internship selama satu tahun di kampung halamannya di Kalianda, Lampung Selatan. Ngabila resmi bekerja menjadi CPNS pada 1 Maret 2014 di Pemprov DKI Jakarta.
Dokter muda aini ditugaskan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ngabila kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI pada tahun 2014 dan lulus pada Januari 2017.
Pada saat yang bersamaan, Ngabila juga dipindahtugaskan ke jenjang lebih tinggi menjadi pemegang program TBC di Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur. Pada Februari 2019, Ngabila dilantik menjadi pejabat eselon IV.
Pemprov DKI menugasi Ngabila sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, Ngabila dikenal humble karena kerap memberikan informasi kepada media terkait kasus Covid-19.
Berawal dari cuitan di akun Twitter pribadinya @ngabila dia mengungkapkan bahwa gajinya sebagai ASN di Pemprov DKI yang mampu menyentuh angka puluhan juta meskipun masih berstatus eselon 4.
Selain itu, dokter Dinkes DKI ini juga mengaku kenal dekat dengan Menkes Budi Gunadi Sadikin. Cuitan tersebut lantas menuai banyak kritik dari warganet dan menjadi cibiran karena aksi terpujinya.
SINDOnews merangkum data dari berbagai sumber, Ngabila Salama merupakan wanita kelahiran Jakarta, 25 Oktober 1989 dan mengenyam pendidikan tinggi jenjang S1 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan lulus tepat waktu pada Agustus 2012.
Ngabila kemudian melanjutkan program dokter internship selama satu tahun di kampung halamannya di Kalianda, Lampung Selatan. Ngabila resmi bekerja menjadi CPNS pada 1 Maret 2014 di Pemprov DKI Jakarta.
Dokter muda aini ditugaskan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Ngabila kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Fakultas Kesehatan Masyarakat UI pada tahun 2014 dan lulus pada Januari 2017.
Pada saat yang bersamaan, Ngabila juga dipindahtugaskan ke jenjang lebih tinggi menjadi pemegang program TBC di Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Timur. Pada Februari 2019, Ngabila dilantik menjadi pejabat eselon IV.
Pemprov DKI menugasi Ngabila sebagai Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta. Bahkan, Ngabila dikenal humble karena kerap memberikan informasi kepada media terkait kasus Covid-19.