Kisruh Ruko di Pluit Serobot Lahan Fasum, Heru Budi Berharap Pemilik Bongkar Sendiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kisruh ruko di Pluit , Penjaringan, Jakarta Utara yang menyerobot lahan fasilitas umum (fasum) tak kunjung tuntas. Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono turun tangan dengan meminta pemilik membongkar bangunannya sendiri.
Pemilik ruko di Pluit menyerobot bahu jalan dan menutup saluran air untuk kepentingan pribadi. “Pemilik ruko harus bongkar sendiri bangunannya,” tegas Heru Budi, Jumat (19/5/2023).
Menurut dia, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim akan menemui pemilik ruko guna membahas penyerobotan jalan dan penutupan saluran air di kawasan tersebut.
Baca juga: Puluhan Ruko di Pluit Serobot Jalur Pedestrian dan Saluran Air
Pihaknya akan memberikan surat peringatan terhadap pemilik ruko. Terkait sanksi denda, Pemprov DKI bakal melakukan kajian terlebih dahulu.
Penindakan itu setelah muncul keluhan dari warga sekitar Jalan Niaga RT11/03, Pluit , Penjaringan, Jakarta Utara terkait penyerobotan lahan oleh beberapa ruko yang menjadikan saluran air/drainase dan jalur pedestrian sebagai tempat usaha. Akibatnya, lingkungan sekitar menjadi semrawut hingga terendam banjir.
Pemilik ruko di Pluit menyerobot bahu jalan dan menutup saluran air untuk kepentingan pribadi. “Pemilik ruko harus bongkar sendiri bangunannya,” tegas Heru Budi, Jumat (19/5/2023).
Menurut dia, Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim akan menemui pemilik ruko guna membahas penyerobotan jalan dan penutupan saluran air di kawasan tersebut.
Baca juga: Puluhan Ruko di Pluit Serobot Jalur Pedestrian dan Saluran Air
Pihaknya akan memberikan surat peringatan terhadap pemilik ruko. Terkait sanksi denda, Pemprov DKI bakal melakukan kajian terlebih dahulu.
Penindakan itu setelah muncul keluhan dari warga sekitar Jalan Niaga RT11/03, Pluit , Penjaringan, Jakarta Utara terkait penyerobotan lahan oleh beberapa ruko yang menjadikan saluran air/drainase dan jalur pedestrian sebagai tempat usaha. Akibatnya, lingkungan sekitar menjadi semrawut hingga terendam banjir.
(jon)