Remaja Begadang Rawan Picu Aksi Kriminalitas di Jakarta, Ini Imbauan Kapolda Metro
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengimbau para remaja yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk tidak nongkrong dan begadang di malam hari. Sebab, berpotensi menimbulkan masalah dan gangguan kamtibmas.
”Imbauan saya pada anak-anak warga Jakarta yang usia anak-anak muda kalau keluar rumah ingat waktu. Kalau kita kerja jam kantor kan jam 5 selesai, atau jam 7 atau yang lembur tidak usah begadang-begadang cari masalah,” kata Karyoto, Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, kegiatan kumpul-kumpul, nongkrong, dan begadang yang dilakukan para remaja sejatinya kerap membuat permasalahan baru. Kegiatan tersebut kerap menimbulkan gesekan diantara kelompok yang saling nongkrong dan begadang tersebut.
Alhasil, kata dia, terjadi potensi yang menimbulkan gangguang kamtibmas. Maka itu, para remaja tersebut diharapkan bisa membatasi diri untuk tidak berkumpul di pinggiran jalan hingga begadang yang membuat resah masyarakat.
Karyoto menambahkan, sejatinya keamanan dan gangguan kamtibmas itu bisa tetap dijaga dengan melibatkan semua pihak dan lapisan masyarakat. Tak terkecuali anak-anak remaja dengan membatasi diri.
”Kadang-kadang kalau sudah berkumpul, lebih dari 5, lebih dari 6, idenya macam-macam dan ini juga banyak kita temukan di wilayah-wilayah tentang potensi-potensi gangguan ini. Saya imbau remaja Jakarta jangan macam-macam,” tegasnya.
”Imbauan saya pada anak-anak warga Jakarta yang usia anak-anak muda kalau keluar rumah ingat waktu. Kalau kita kerja jam kantor kan jam 5 selesai, atau jam 7 atau yang lembur tidak usah begadang-begadang cari masalah,” kata Karyoto, Minggu (14/5/2023).
Menurutnya, kegiatan kumpul-kumpul, nongkrong, dan begadang yang dilakukan para remaja sejatinya kerap membuat permasalahan baru. Kegiatan tersebut kerap menimbulkan gesekan diantara kelompok yang saling nongkrong dan begadang tersebut.
Alhasil, kata dia, terjadi potensi yang menimbulkan gangguang kamtibmas. Maka itu, para remaja tersebut diharapkan bisa membatasi diri untuk tidak berkumpul di pinggiran jalan hingga begadang yang membuat resah masyarakat.
Karyoto menambahkan, sejatinya keamanan dan gangguan kamtibmas itu bisa tetap dijaga dengan melibatkan semua pihak dan lapisan masyarakat. Tak terkecuali anak-anak remaja dengan membatasi diri.
”Kadang-kadang kalau sudah berkumpul, lebih dari 5, lebih dari 6, idenya macam-macam dan ini juga banyak kita temukan di wilayah-wilayah tentang potensi-potensi gangguan ini. Saya imbau remaja Jakarta jangan macam-macam,” tegasnya.
(ams)