Kualitas Udara di Puncak Bogor Menurun Selama Libur Panjang Idulfitri
loading...
A
A
A
BOGOR - Kualitas udara di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor menurun. Hal itu terjadi selama libur panjang Hari Raya Idulfitri beberapa waktu lalu.
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Kualitas Udara Cibeureum Cisarua (Puncak)-Stasiun Meteorologi Citeko Bogor kualitas udara di kawasan Puncak masih baik sebelum momen libur panjang Idulfitri.
Karena aktivitas manusia masih dalam kondisi normal atau belum meningkat.
”Namun saat menyambut Hari Raya Idulfitri kualitas udara mulai menurun akibat meningkatkan aktivitas transportasi seperti kendaraan pribadi atau umun untuk keperluan mudik atau lainnya," kata Kepala BMKG Citeko Fatuhri Syabani, Rabu (3/5/2023).
Selain itu, kata dia, banyak yang membakar sampah atau menyalakan kembang api juga berdampak pada kualitas udara di kawasan Puncak. Kondisi tersebut masih terjadi sesaat setelah Hari Raya Idulfitri.
”Sesaat setelah Idul Fitri, kualitas udara cenderung menurun. Disebabkan peningkatan arus kendaraan dan jumlah sampah yang dihasilkan. Banyak masyarakat yang masih melakukan aktivitas outdoor yang berdampak pada kualitas udara,”ungkapnya.
Namun, beberapa waktu setelah Hari Raya Idulfitri kualitas udara di kawasan Puncak kembali berangsur normal. Sebab, aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan upaya membersihkan lingkungan dari masyarakat setempat.
Lihat Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Parung Bogor, Destinasi Liburan yang Unik dan Bikin Rileks
Berdasarkan data dari Pos Pengamatan Kualitas Udara Cibeureum Cisarua (Puncak)-Stasiun Meteorologi Citeko Bogor kualitas udara di kawasan Puncak masih baik sebelum momen libur panjang Idulfitri.
Karena aktivitas manusia masih dalam kondisi normal atau belum meningkat.
”Namun saat menyambut Hari Raya Idulfitri kualitas udara mulai menurun akibat meningkatkan aktivitas transportasi seperti kendaraan pribadi atau umun untuk keperluan mudik atau lainnya," kata Kepala BMKG Citeko Fatuhri Syabani, Rabu (3/5/2023).
Selain itu, kata dia, banyak yang membakar sampah atau menyalakan kembang api juga berdampak pada kualitas udara di kawasan Puncak. Kondisi tersebut masih terjadi sesaat setelah Hari Raya Idulfitri.
”Sesaat setelah Idul Fitri, kualitas udara cenderung menurun. Disebabkan peningkatan arus kendaraan dan jumlah sampah yang dihasilkan. Banyak masyarakat yang masih melakukan aktivitas outdoor yang berdampak pada kualitas udara,”ungkapnya.
Namun, beberapa waktu setelah Hari Raya Idulfitri kualitas udara di kawasan Puncak kembali berangsur normal. Sebab, aktivitas masyarakat sudah kembali normal dan upaya membersihkan lingkungan dari masyarakat setempat.
Lihat Juga: 7 Rekomendasi Tempat Wisata di Parung Bogor, Destinasi Liburan yang Unik dan Bikin Rileks
(ams)