Korban Kekerasan Seksual Takut Lapor, RPA Perindo Kabupaten Tangerang Siap Lakukan Pendampingan
loading...
A
A
A
TANGERANG - Kasus kekerasan seksual anak dan perempuan banyak terjadi di Kabupaten Tangerang , Banten. Namun, masyarakat banyak yang enggan melaporkan ke polisi karena takut.
Menurut Ketua DPD Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo Kabupaten Tangerang Ferry Labatar, hal itu menghambat RPA Perindo untuk melakukan pendampingan dan penyelesaian kasus. Padahal, RPA Perindo siap untuk mendampingi korban sampai tuntas di jalur hukum.
"Kekerasan seksual di Tangerang banyak. Tapi masyarakat yang tertutup dan takut untuk melaporkan, kita jadi terhambat bantu mereka," ujarnya seusai membagikan takjil di Jalan Raya Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/4/2023).
Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Perindo Dapil 4 Kabupaten Tangerang ini meminta masyarakat jangan takut lapor. "Kami siap mendampingi dan tidak dipungut biaya," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi. Salah satunya, pembagian takjil bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang. "Supaya masyarakat tahu kehadiran kami, sehingga apa yang menjadi visi misi kami bisa berjalan. Kalau masyarakat tidak tahu kami tidak bisa menjalankan tugas kami dengan baik," tuturnya.
Hal senada disampaikan Sekjen DPP RPA Perindo Herly Lotulung. Dia menuturkan bahwa RPA Perindo terbuka bagi masyarakat.
"Masyarakat bisa datang ke kantor kami atau menghubungi kami dengan gugus kami yang ada di wilayah di Indonesia dengan menghubungi kami, kami akan mendampingi kasus kekerasan perempuan dan anak yang bisa kami bantu," jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa RPA Perindo melakukan tugas pendampingan secara sukarela. "Tugas tugas kami tidak ada pembayaran sama sekali dalam tugas kami yang kami dampingi selama ini," pungkasnya.
Menurut Ketua DPD Relawan Perempuan dan Anak (RPA) Perindo Kabupaten Tangerang Ferry Labatar, hal itu menghambat RPA Perindo untuk melakukan pendampingan dan penyelesaian kasus. Padahal, RPA Perindo siap untuk mendampingi korban sampai tuntas di jalur hukum.
"Kekerasan seksual di Tangerang banyak. Tapi masyarakat yang tertutup dan takut untuk melaporkan, kita jadi terhambat bantu mereka," ujarnya seusai membagikan takjil di Jalan Raya Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Kamis (20/4/2023).
Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Perindo Dapil 4 Kabupaten Tangerang ini meminta masyarakat jangan takut lapor. "Kami siap mendampingi dan tidak dipungut biaya," ujarnya.
Oleh sebab itu, pihaknya gencar melakukan sosialisasi. Salah satunya, pembagian takjil bagi masyarakat di Kabupaten Tangerang. "Supaya masyarakat tahu kehadiran kami, sehingga apa yang menjadi visi misi kami bisa berjalan. Kalau masyarakat tidak tahu kami tidak bisa menjalankan tugas kami dengan baik," tuturnya.
Hal senada disampaikan Sekjen DPP RPA Perindo Herly Lotulung. Dia menuturkan bahwa RPA Perindo terbuka bagi masyarakat.
"Masyarakat bisa datang ke kantor kami atau menghubungi kami dengan gugus kami yang ada di wilayah di Indonesia dengan menghubungi kami, kami akan mendampingi kasus kekerasan perempuan dan anak yang bisa kami bantu," jelasnya.
Dia juga memastikan bahwa RPA Perindo melakukan tugas pendampingan secara sukarela. "Tugas tugas kami tidak ada pembayaran sama sekali dalam tugas kami yang kami dampingi selama ini," pungkasnya.
(zik)