Cuti Bersama Lebaran 2023, Jalur Kalimalang Dipadati Pemudik Menuju Arah Cikarang
loading...
A
A
A
BEKASI - Situasi jalan arteri Kalimalang menjelang sore hari ini mulai ramai dilalui pemudik . Hal ini menyusul masuknya cuti bersama Lebaran 2023, yang dimulai 19 April 2023.
Pantauan MNC Portal pukul 15.00 lalu lintas kendaraan di jalan arteri Kalimalang, tepatnya di Posko Mudik Polres Bekasi Kota hingga Mall Metropolitan Bekasi, didominasi oleh kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikarang.
Kepala Pos Pengamanan Mudik Lebaran Polres Metro Bekasi Kota M Siregar mengatakan jumlah kendaraan di jalur arteri Kalimalang memang biasanya cenderung ramai dilalui oleh para pemudik pada sore hingga malam hari untuk arah Cikarang. Puncak arus mudik darj Kalimalang diperkirakan terjadi mulai malam hari ini.
"Memang diperkirakan akan ada peningkatan, karena sudah tidak ada Covid-19. Saat ini belum ada rekayasa lalu lintas. Kalau pun ada lonjakan, kita akan adakan one way ke arah Cikarang," ujar M Siregar.
Jalur arteri Kalimalang menjadi salah satu pintu mudik ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa kota di Jawa Barat. Kalimalang juga menjadi jalur yang menghubungkan masyarakat menuju Pantura.
Jalur arteri Kalimalang menjadi pintu gerbang atau jalur utama untuk para pemudik menuju Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Subang, Indramayu, maupun Cirebon.
Pemerintah memproyeksikan puncak arus mudik akan mulai terjadi pada malam hari ini seiring dengan berlakunya cuti bersama Lebaran 2023. Hasil kajian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), setidaknya akan ada 123 pergerakan orang pada musim Lebaran, baik masyarakat yang melakukan mudik hingga yang berwisata.
Angka tersebut mengalami penambahan jumlah pemudik sebanyak 43 juta orang dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 80 juta orang. Hal itu sejalan dengan mulai dibukanya pembatasan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Tujuan favorit mudik sama dengan tahun-tahun sebelumnya seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga mobilitas memang masih cukup tinggi di Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera.
Berdasarkan hasil riset Kemenhub jumlah 123 juta pemudik itu setidaknya 25% bakal melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun roda empat.
Pantauan MNC Portal pukul 15.00 lalu lintas kendaraan di jalan arteri Kalimalang, tepatnya di Posko Mudik Polres Bekasi Kota hingga Mall Metropolitan Bekasi, didominasi oleh kendaraan dari arah Jakarta menuju Cikarang.
Kepala Pos Pengamanan Mudik Lebaran Polres Metro Bekasi Kota M Siregar mengatakan jumlah kendaraan di jalur arteri Kalimalang memang biasanya cenderung ramai dilalui oleh para pemudik pada sore hingga malam hari untuk arah Cikarang. Puncak arus mudik darj Kalimalang diperkirakan terjadi mulai malam hari ini.
"Memang diperkirakan akan ada peningkatan, karena sudah tidak ada Covid-19. Saat ini belum ada rekayasa lalu lintas. Kalau pun ada lonjakan, kita akan adakan one way ke arah Cikarang," ujar M Siregar.
Jalur arteri Kalimalang menjadi salah satu pintu mudik ke arah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan beberapa kota di Jawa Barat. Kalimalang juga menjadi jalur yang menghubungkan masyarakat menuju Pantura.
Jalur arteri Kalimalang menjadi pintu gerbang atau jalur utama untuk para pemudik menuju Cikarang, Karawang, Cikampek, Purwakarta, Subang, Indramayu, maupun Cirebon.
Pemerintah memproyeksikan puncak arus mudik akan mulai terjadi pada malam hari ini seiring dengan berlakunya cuti bersama Lebaran 2023. Hasil kajian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), setidaknya akan ada 123 pergerakan orang pada musim Lebaran, baik masyarakat yang melakukan mudik hingga yang berwisata.
Angka tersebut mengalami penambahan jumlah pemudik sebanyak 43 juta orang dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 80 juta orang. Hal itu sejalan dengan mulai dibukanya pembatasan mobilitas masyarakat pasca pandemi Covid-19.
Tujuan favorit mudik sama dengan tahun-tahun sebelumnya seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga mobilitas memang masih cukup tinggi di Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera.
Berdasarkan hasil riset Kemenhub jumlah 123 juta pemudik itu setidaknya 25% bakal melakukan perjalanan menggunakan kendaraan pribadi, baik itu roda dua maupun roda empat.
(thm)