Relawan Siaga Gelar Dialog dan Ikrar Kemanusiaan di Jaksel

Selasa, 18 April 2023 - 19:13 WIB
loading...
Relawan Siaga Gelar...
Tokoh nasional menghadiri Dialog dan Ikrar Kemanusiaan di Kantor DPP Relawan Siaga, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023). Foto: Ist
A A A
JAKARTA - Ketua Dewan Pengawas DPP Relawan Siaga Sandiaga Uno menghadiri Dialog dan Ikrar Kemanusiaan di Kantor DPP Relawan Siaga, Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (17/4/2023).

Tidak hanya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu saja yang hadir sebagai pembicara, dua tokoh nasional lainnya ikut hadir yakni Prof Dr Mutia Farida Hatta dan Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo.

Kegiatan juga dihadiri pengurus DPP Relawan Siaga, tokoh pemuda dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) tingkat nasional, dan anggota Relawan Siaga dari wilayah se-Jabodetabek.
Baca juga: 120 Guru, Dai, dan Relawan Kemanusiaan dari Pelosok Diberangkatkan Umrah

Sandiaga Uno mengatakan, selain bencana alam kita juga menghadapi bencana perpecahan. Perpecahan yang terjadi tidak hanya dalam ruang media sosial, tetapi juga dalam kehidupan nyata yakni seringnya terjadi tawuran. “Kita harus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan,” ujarnya.

Dialog dan Ikrar Kemanusiaan ini dilatarbelakangi fenomena kemasyarakatan yang menjurus kepada perpecahan antaranak bangsa yang sekaligus mendegradasi nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan Indonesia.

Ketua Umum DPP Relawan Siaga Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo menyampaikan untuk membangun sebuah bangsa harus ada persatuan hati, saling-menghormati, dan menjauhkan sifat egoistis. “Budaya kita adalah budaya gotong royong, santun, dan saling menunjang,” katanya.

Fenomena tersebut secara dominan terjadi di ruang-ruang publik digital, tetapi kondisi dan situasi itu menjadi ancaman bagi persatuan bangsa jika tetap dibiarkan.

Pada Dialog dan Ikrar Kemanusiaan itu juga semua yang hadir membacakan dan menandatangani Ikrar Kemanusiaan yang berbunyi:

“Demi Persatuan Indonesia, kami Pemuda Indonesia berikrar dalam situasi dan kondisi apa pun akan menjunjung tinggi harkat dan martabat semua anak bangsa sebagai manusia mulia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa untuk tidak saling merendahkan, melecehkan, mengolok-ngolok, dan menghinakan dengan tidak memanggil sesama anak bangsa menggunakan nama atau sebutan yang tidak beradab dan jauh dari nilai-nilai kemanusiaan.”
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2284 seconds (0.1#10.140)