Bantu Tangani Banjir Rob, Fransiskan Misionaris Maria Tanam 900 Mangrove di Pesisir Jakarta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fransiskan Misionaris Maria (FMM) membantu Pemprov DKI Jakarta menangani banjir rob yang selalu menerjang di beberapa wilayah Jakarta Utara. Bantuan yang diberikan berupa penanaman mangrove Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
Ketua Acara FMM 90 Linda Mulyati mengatakan, salah satu kegiatan dalam menyambut 90 tahun Fransiskan FMM berkarya di Indonesia adalah menanam mangrove sebagai bentuk perhatian dan kepedulian FMM terhadap lingkungan yang hijau di DKI Jakarta.
"Kenapa menanam mangrove untuk membantu pemerintah mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta. Harapan dari kegiatan ini kami ikut melestarikan lingkungan," kata Linda saat ditemui pada Senin (17/4/2023).
Linda menuturkan, FMM melakukan menanam 990 bibit mangrove dan pelepasan 990 ekor burung di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk. Tidak itu saja, FMM juga membagikan sembako kepada para petani mangrove.
Kepala Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bayu Megantara menuturkan, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan pembibitan dan penanaman mangrove sebanyak 70 ribu pohon pada 2021. Hingga Juni 2022, realisasi penanaman mangrove baru mencapai 38.000 atau 54,28 persen.
"Kenapa harus tumbuhan Mangrove? Karena tanaman ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mempunyai banyak benefit untuk lingkungan dan manusia sekitar, seperti menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida lebih banyak 4-5 kali dibanding dengan pohon terestrial," tutur Bayu.
Menurut Bayu, tanaman ini memiliki akar kokoh yang dapat meredam banjir rob, gelombang besar termasuk tsunami. "Kita punya banyak hutan mangrove di beberapa lokasi di Jakarta. Dan bisa dijadikan ekowisata cukup banyak. Jadi banyak warga kita yang manfaatkan hutan mangrove di PIK ini. Jadi kita semua tetap menjaga itu untuk menjadi bagian untuk ke depannya juga," ucapnya.
Ketua Acara FMM 90 Linda Mulyati mengatakan, salah satu kegiatan dalam menyambut 90 tahun Fransiskan FMM berkarya di Indonesia adalah menanam mangrove sebagai bentuk perhatian dan kepedulian FMM terhadap lingkungan yang hijau di DKI Jakarta.
"Kenapa menanam mangrove untuk membantu pemerintah mengatasi banjir rob yang terjadi di Jakarta. Harapan dari kegiatan ini kami ikut melestarikan lingkungan," kata Linda saat ditemui pada Senin (17/4/2023).
Linda menuturkan, FMM melakukan menanam 990 bibit mangrove dan pelepasan 990 ekor burung di Kawasan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk. Tidak itu saja, FMM juga membagikan sembako kepada para petani mangrove.
Kepala Dinas Pertamanan dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta, Bayu Megantara menuturkan, Pemprov DKI Jakarta telah mengalokasikan pembibitan dan penanaman mangrove sebanyak 70 ribu pohon pada 2021. Hingga Juni 2022, realisasi penanaman mangrove baru mencapai 38.000 atau 54,28 persen.
"Kenapa harus tumbuhan Mangrove? Karena tanaman ini merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mempunyai banyak benefit untuk lingkungan dan manusia sekitar, seperti menghasilkan oksigen dan menyerap karbon dioksida lebih banyak 4-5 kali dibanding dengan pohon terestrial," tutur Bayu.
Menurut Bayu, tanaman ini memiliki akar kokoh yang dapat meredam banjir rob, gelombang besar termasuk tsunami. "Kita punya banyak hutan mangrove di beberapa lokasi di Jakarta. Dan bisa dijadikan ekowisata cukup banyak. Jadi banyak warga kita yang manfaatkan hutan mangrove di PIK ini. Jadi kita semua tetap menjaga itu untuk menjadi bagian untuk ke depannya juga," ucapnya.
(hab)