Mudik Lebaran, 2,78 Juta Kendaraan Diprediksi Keluar Jabodetabek
loading...
A
A
A
BEKASI - PT Jasa Marga (Persero) memprediksi sekitar 2,78 juta volume kendaraan akan keluar Jabodetabek selama masa mudik lebaran tahun 2023 ini. Jumlah ini menjadi yang tertinggi jika dibandingkan masa mudik tahun-tahun sebelumnya.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan volume kendaraan ini diprediksi akan keluar mulai dari H-7 hingga H+7 dari Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada tanggal 22 April 2023.
Jumlah itu meningkat sekitar enam persen jika dibandingkan masa mudik lebaran tahun lalu.
“Melalui empat tol gerbang tol utama di Cikatama (Cikampek Utama), Cikupa, Kalihurip Utama dan Ciawi itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik sekitar 6,7 persen,” kata Lisye, Senin (3/4/2023).
Lisye juga mengatakan jumlah itu meningkat jika dibandingkan masa lebaran sebelum COVID-19 atau pada tahun 2019. Sehingga, tahun ini diprediksi merupakan yang tertinggi arus mudik yang akan keluar Jabodetabek melintasi Transjawa.
“Atau naik 8% dibandingkan di tahun 2019. Jadi ini masih akan menjadi yang tertinggi yang pernah arus mudik ada di Transjawa,” jelasnya.
Secara rinci kendaraan Ini nanti didominasi ke arah timur ke arah Trans Jawa sebesar 52 persen. Kemudian disusul ke arah barat atau Merak sebesar 27,8 persen dan arah selatan atau Ciawi sebesar 20,2 persen.
Sementara, prediksi Jasa Marga terkait puncak arus mudik akan terjadi tepat di hari pertama cuti bersama oleh Pemerintah. Volume kendaraan yang keluar pada Rabu (19/4) mendatang ialah 138.000 kendaraan.
“Puncaknya sendiri ini arus mudik akan jatuh di hari H-3 tanggal 19 April 2023. Kami memprediksi di hari tersebut ada sekitar 138 ribu kendaraan atau naik sebesar 2% dibandingkan tahun 2022,” tutupnya.
Lihat Juga: Imbas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jasa Marga Tutup Jalan ke Arah Jakarta
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana mengatakan volume kendaraan ini diprediksi akan keluar mulai dari H-7 hingga H+7 dari Hari Raya Idulfitri yang jatuh pada tanggal 22 April 2023.
Jumlah itu meningkat sekitar enam persen jika dibandingkan masa mudik lebaran tahun lalu.
“Melalui empat tol gerbang tol utama di Cikatama (Cikampek Utama), Cikupa, Kalihurip Utama dan Ciawi itu ada 2,78 juta kendaraan atau naik sekitar 6,7 persen,” kata Lisye, Senin (3/4/2023).
Lisye juga mengatakan jumlah itu meningkat jika dibandingkan masa lebaran sebelum COVID-19 atau pada tahun 2019. Sehingga, tahun ini diprediksi merupakan yang tertinggi arus mudik yang akan keluar Jabodetabek melintasi Transjawa.
“Atau naik 8% dibandingkan di tahun 2019. Jadi ini masih akan menjadi yang tertinggi yang pernah arus mudik ada di Transjawa,” jelasnya.
Secara rinci kendaraan Ini nanti didominasi ke arah timur ke arah Trans Jawa sebesar 52 persen. Kemudian disusul ke arah barat atau Merak sebesar 27,8 persen dan arah selatan atau Ciawi sebesar 20,2 persen.
Sementara, prediksi Jasa Marga terkait puncak arus mudik akan terjadi tepat di hari pertama cuti bersama oleh Pemerintah. Volume kendaraan yang keluar pada Rabu (19/4) mendatang ialah 138.000 kendaraan.
“Puncaknya sendiri ini arus mudik akan jatuh di hari H-3 tanggal 19 April 2023. Kami memprediksi di hari tersebut ada sekitar 138 ribu kendaraan atau naik sebesar 2% dibandingkan tahun 2022,” tutupnya.
Lihat Juga: Imbas Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Jasa Marga Tutup Jalan ke Arah Jakarta
(ams)