Kemacetan Jakarta Disorot Jokowi, Dishub DKI: Kami Sudah Susun Strategi

Kamis, 30 Maret 2023 - 19:37 WIB
loading...
Kemacetan Jakarta Disorot...
Presiden Jokowi menyoroti kemacetan Jakarta yang tak kenal waktu, baik pagi, siang, sore, dan malam. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Jokowi menyoroti kemacetan Jakarta yang tak kenal waktu, baik pagi, siang, sore, dan malam. Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menyebut sudah menyusun strategi untuk mengurai kemacetan itu.

“Tentu Pemprov DKI Jakarta terus berupaya untuk menangani permasalahan transportasi Jakarta secara komperhensif. Sesuai dengan arahan Pak Gubernur, kami telah menyusun strategi,” kata Kadishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo, Kamis (30/3/2023).



Menurut Syafrin, salah satu strategi yang diterapkan untuk mengurangi kemacetan Jakarta yakni dengan menutup 27 putaran balik (U-Turn). Selain itu, Dishub akan memberlakukan sistem satu arah di sejumlah ruas jalan.

“Saat ini dari 27 U-Turn itu sudah dilakukan 14 penutupan. Jadi sudah ada 14 yang ditutup, dan juga akan diberlakukan SSA (sistem satu arah) pada tujuh ruas jalan,” katanya.

Kemudian, Dishub DKI sedang berupaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas angkutan umum yang ada di Ibu Kota. Salah satunya, pembangunan MRT yang diharapkan bisa menjadi tulang punggung angkutan umum di Jakarta.

“Selain itu, juga kita harapkan pertengahan tahun ini akan ada operasional LRT Jabodebek, ini juga akan menambah kapasitas angkutan umum dan juga jaringannya,” bebernya.

Syafrin mengimbau warga Jakarta bisa kembali beralih ke angkutan umum. Sebab, saat ini pengguna angkutan umum, seperti Transjakarta, lebih rendah dibanding tahun 2020.


“Kenapa ini belum optimal, karena dari hasil evaluasi kami untuk layanan Transjakarta saat ini penumpangnya baru di kisaran 800 ribu per hari. Artinya, dengan jumlah penumpang itu masih jauh dari capaian jumlah penumpang Transjakarta pada awal 2020 yang sempat menyentuh 1 juta 60 ribu,” tukasnya.

Sistem Perkeretapian Terlambat 30 Tahun


Sebelumnya, Presiden Jokowi menyatakan sistem perkeretapian di Jakarta untuk menunjang mobilitas publik, terlambat dibangun. Hal ini yang menyebabkan Jakarta semakin macet.

“Di Jakarta terlambat 30 tahun kira-kira. Meskipun sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada LRT tapi juga belum jalan, sehingga bapak/ibu, kalau di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet sekarang ini karena keterlambatan dalam membangun itu," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, jalur kereta api menjadi sistem transportasi yang sangat dasar dan paling murah untuk dibangun, guna menghubungkan antarprovinsi, antarkota, hingga antarkabupaten.
(thm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2004 seconds (0.1#10.140)