Duka Orang Tua Pelajar Tewas Dibacok di Bogor: Dia Tuh Enggak Pernah Bikin Ulah!

Sabtu, 11 Maret 2023 - 19:20 WIB
loading...
Duka Orang Tua Pelajar Tewas Dibacok di Bogor: Dia Tuh Enggak Pernah Bikin Ulah!
Orang tua AS, pelajar yang tewas dibacok, ketika ditemui di rumah duka, Kampung Cijujung Tengah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023). Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Duka mendalam masih menyelimuti keluarga AS, pelajar SMK yang tewas mengenaskan dibacok ketika menyeberang jalan di Simpang Pomad, Bogor Utara, Kota Bogor. Bahkan, sang ayah dan ibu yang hanya orang tua angkat, masih sangat terpukul.

Sambil menahan air mata, ayah AS, Rojai tampak benar-benar shock dengan kematian sang anak. "Saya terus terang sayang, walaupun itu anak angkat. Bahkan ibu (angkatnya) lebih sayang lagi. Apa pun yang dia mau, pasti dituruti," ujar Rojai ketika ditemui di rumah duka, Kampung Cijujung Tengah, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Sabtu (11/3/2023).



Di mata keluarga, kesehariannya pelajar kelas 10 itu dikenal sebagai sosok anak yang baik, dan berbakti kepada orang tua. "Alhamdulillah, selama ikut saya enggak pernah bermasalah. Kalau sudah pulang (sekolah), pulang. Kalau disuruh pulang, pulang. Jadi, selama ini almarhum tuh enggak pernah bikin ulah, enggak pernah aneh-aneh," ungkapnya.

Sebagai ayah, Rojai mengaku tidak punya firasat apa-apa atas kematian sang anak. Hanya, ia sempat merasa lemas sebelum menerima kabar putra angkatnya itu mengalami kejadian nahas.

"Kalau saya pribadi enggak punya firasat. Cuma badan saya lemas, kayak kontak batin sama almarhum," bebernya.



Rojai lalu mengenang kata-kata terakhir sang anak yang ingin punya mobil. "Dia (AS) nyandar di mobil orang, kata ibunya 'dek itu mobil orang'. Kata dia 'ah nanti dede juga beli'. Itu kata-kata terakhir dia, dua hari yang lalu," ucap Rojai.

Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan mendapat hukuman yang setimpal. "Saya pinta usut tuntas, (pelaku) dihukum seberat-beratnya," kata Rojai.

Paman AS, Aji juga berharap agar pelaku pembacokan terhadap keponakannya itu segera ditangkap polisi. "Kalau kasus tawuran sendiri mungkin saya bisa terima. Tapi ini bukan kasus tawuran. Itu kan mau pulang sekolah, mau nyeberang. Bukan posisi mau tawuran. Makanya saya mohon, usut tuntas," cetusnya.

Diketahui, AS tewas mengenaskan usai dibacok di sekitaran Simpang Pomad, Kota Bogor, pada Jumat 10 Maret 2023 pagi. Korban dibacok dengan senjata tajam ketika hendak menyeberang jalan oleh pelaku yang menaiki motor.
(thm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)