Sudah 5 Bulan Gang Cue Direndam Banjir, Ini Solusi Baru Pemkot Bekasi
loading...
A
A
A
BEKASI - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi akan membangun sumur resapan di permukiman Gang Cue, RT 02 dan RT 06/RW 01, Kelurahan Duren Jaya, Bekasi Timur. Permukiman warga itu sudah terendam banjir lima bulan lebih.
Permukiman penduduk tersebut memang kerap dilanda banjir selama tiga tahun terakhir. Namun, banjir terakhir yang melanda dua RT pada Oktober 2022 lalu, hingga kini tak kunjung surut.
“Memang lokasinya agak rendah, makanya apakah nanti dibuat sumur resapan sehingga mungkin air bisa masuk ke dalam tanah. Mungkin itu salah satu solusi yang kita cari terus, kita upayakan lah,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (7/3/2023).
Menurut Tri, Pemkot Bekasi sebelumnya sudah menurunkan tim untuk membersihkan saluran dan menyediakan pompa air di lokasi banjir. Namun upaya tersebut ternyata bukan solusi. Sebab tidak mampu membuat banjir hilang.
“Kita sudah membersihkan saluran dan mengoptimalkan saluran yang ada, ternyata bukan solusi. Kemudian yang kedua adalah kita sudah menambah pompa satu, ternyata masih kurang, tambah dua pompa ternyata juga bukan solusi,” tuturnya.
Oleh karenanya, Tri meminta aparatur daerah Pemkot Bekasi lebih serius menangani banjir di Gang Cue tersebut. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Saya perintahkan untuk lebih serius lagi, apa sih yang kemudian harus kita lakukan lagi di wilayah tersebut,” pungkasnya.
Saat ini warga Gang Cue harus hidup berdampingan dengan genangan air. Genangan di Gang Cue tak kunjung surut sejak enam bulan lalu. Kondisi genangan paling surut di kisaran 30 sentimeter.
SINDOnews sempat menyambangi lokasi dan melihat ketinggian air memang masih mencapai 30 cm di jalan akses utama warga. Kondisi banjir semakin meninggi hingga sepinggang orang dewasa jika menuju permukiman yang lebih dalam.
"Dari Oktober tahun 2022 itu enggak pernah kering sampai sekarang," kata Ketua RT setempat, Kelik Teguh indarto.
Permukiman penduduk tersebut memang kerap dilanda banjir selama tiga tahun terakhir. Namun, banjir terakhir yang melanda dua RT pada Oktober 2022 lalu, hingga kini tak kunjung surut.
“Memang lokasinya agak rendah, makanya apakah nanti dibuat sumur resapan sehingga mungkin air bisa masuk ke dalam tanah. Mungkin itu salah satu solusi yang kita cari terus, kita upayakan lah,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, Selasa (7/3/2023).
Menurut Tri, Pemkot Bekasi sebelumnya sudah menurunkan tim untuk membersihkan saluran dan menyediakan pompa air di lokasi banjir. Namun upaya tersebut ternyata bukan solusi. Sebab tidak mampu membuat banjir hilang.
“Kita sudah membersihkan saluran dan mengoptimalkan saluran yang ada, ternyata bukan solusi. Kemudian yang kedua adalah kita sudah menambah pompa satu, ternyata masih kurang, tambah dua pompa ternyata juga bukan solusi,” tuturnya.
Oleh karenanya, Tri meminta aparatur daerah Pemkot Bekasi lebih serius menangani banjir di Gang Cue tersebut. Hal ini untuk memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
“Saya perintahkan untuk lebih serius lagi, apa sih yang kemudian harus kita lakukan lagi di wilayah tersebut,” pungkasnya.
Saat ini warga Gang Cue harus hidup berdampingan dengan genangan air. Genangan di Gang Cue tak kunjung surut sejak enam bulan lalu. Kondisi genangan paling surut di kisaran 30 sentimeter.
SINDOnews sempat menyambangi lokasi dan melihat ketinggian air memang masih mencapai 30 cm di jalan akses utama warga. Kondisi banjir semakin meninggi hingga sepinggang orang dewasa jika menuju permukiman yang lebih dalam.
"Dari Oktober tahun 2022 itu enggak pernah kering sampai sekarang," kata Ketua RT setempat, Kelik Teguh indarto.
(thm)