Horor! Jalan Ahmad Yani Bekasi Macet Parah Berjam-jam
loading...
A
A
A
BEKASI - Pascadiguyur hujan seharian, arus lalu lintas di sejumlah ruas jalan Kota Bekasi mengalami kemacetan parah, Selasa (28/2/2023) malam. Bahkan kendaraan tidak bergerak selama berjam-jam.
Salah satu titik kemacetan parah terjadi di persimpangan traffic light Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Fly Over Summarecon. Kemacetan terjadi dua arah, baik menuju Jakarta maupun menuju Stasiun Bekasi.
Selain disebabkan banjir, kemacetan juga terjadi karena adanya pengerjaan proyek di Jalan Sultan Agung. Pekerjaan proyek yang berada di tengah jalan memakan sebagian badan jalan.
Akibatnya, kendaraan roda empat hanya bisa bergerak pada kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. Untuk kendaraan roda dua masih bisa menyalip di sela-sela kendaraan roda empat meski sesekali harus ikut berhenti.
Kabid Dal Ops Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Ikhwanudin mengatakan, untuk mengatasi kemacetan ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel yang disebar di sejumlah titik. Menurut dia, kemacetan rata-rata disebabkan banjir yang merendam jalanan.
"Telah disiagakan di area macet dan disebar di beberapa titik. Ada 8 personel gabungan dishub sama Polisi, 2 orang petugas di pemda, dan sisanya di depan Pombensin Vivo," ucapnya.
Di area pombensin Vivo Jalan Sulthan Agung, kata dia, memang saat ini masih tergenang banjir sehingga menghambat kendaraan melintas. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi lain untuk penanggulangan banjir tersebut.
"Sudah dihubungi DBMSDA untuk segera menangani genangan air yang terjadi," pungkasnya.
Salah satu titik kemacetan parah terjadi di persimpangan traffic light Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Fly Over Summarecon. Kemacetan terjadi dua arah, baik menuju Jakarta maupun menuju Stasiun Bekasi.
Selain disebabkan banjir, kemacetan juga terjadi karena adanya pengerjaan proyek di Jalan Sultan Agung. Pekerjaan proyek yang berada di tengah jalan memakan sebagian badan jalan.
Akibatnya, kendaraan roda empat hanya bisa bergerak pada kecepatan maksimal 20 kilometer per jam. Untuk kendaraan roda dua masih bisa menyalip di sela-sela kendaraan roda empat meski sesekali harus ikut berhenti.
Kabid Dal Ops Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Ikhwanudin mengatakan, untuk mengatasi kemacetan ini pihaknya telah menerjunkan sejumlah personel yang disebar di sejumlah titik. Menurut dia, kemacetan rata-rata disebabkan banjir yang merendam jalanan.
"Telah disiagakan di area macet dan disebar di beberapa titik. Ada 8 personel gabungan dishub sama Polisi, 2 orang petugas di pemda, dan sisanya di depan Pombensin Vivo," ucapnya.
Di area pombensin Vivo Jalan Sulthan Agung, kata dia, memang saat ini masih tergenang banjir sehingga menghambat kendaraan melintas. Pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi lain untuk penanggulangan banjir tersebut.
"Sudah dihubungi DBMSDA untuk segera menangani genangan air yang terjadi," pungkasnya.
(thm)