Penculikan Anak di Bogor Hoaks, Ternyata yang Melapor Siswa Kelas 4 SD

Kamis, 02 Februari 2023 - 17:35 WIB
loading...
Penculikan Anak di Bogor Hoaks, Ternyata yang Melapor Siswa Kelas 4 SD
Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso memberikan keterangan soal isu penculikan yang masuk layanan pengaduan masyarakat. Foto: MPI/Putra Ramadhani Astyawan
A A A
BOGOR - Isu penculikan anak di Kota Bogor kian meresahkan. Ternyata setelah ditelusuri ada satu laporan yang masuk ke polisi dilaporkan oleh siswa kelas 4 SD .

Polisi pun memastikan laporan siswa SD tersebut dibuat-buat alias hoaks. Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengatakan, isu penculikan itu masuk layanan pengaduan masyarakat yang dibukanya.
Baca juga: Marak Isu Penculikan Anak, Polisi Imbau Warga Tak Mudah Termakan Hoaks

“Seorang warga inisial W melaporkan kasus penculikan. Pak polisi temanku ada yang diculik," kata Bismo menirukan isi pesan tersebut di Polresta Bogor Kota, Kamis (2/2/2023).

Kemudian, disertakan sederet foto yang disebut pelapor adalah pelaku penculikan. Polisi langsung berkoordinasi dengan Kominfo dan foto itu ternyata foto lama.

"Kami klarifikasi Kominfo bahwa ini berita lama. Ketika disampaikan langsung centang satu," ucapnya.

Karena curiga, polisi melacak nomor ponsel tersebut. Hasilnya laporan penculikan yang diadukan dikirim oleh bocah kelas 4 SD.

"Kami menemukan seseorang yang sehari-hari menggunakan nomor tersebut. Ternyata masih anak kelas 4 SD. Hasil pemeriksaan, pendalaman, dan pemeriksaan orang tua membenarkan nomor tersebut. Handphone yang menggunakan anak dan ibu," ungkapnya.

Informasi tersebut didapat atau menyebar di grup sekolah dan dilaporkan kepada layanan pengaduan Polresta Bogor Kota. Dengan begitu, dipastikan isu penculikan anak di Kota Bogor adalah hoaks.

Atas temuan ini, orang tua siswa kelas 4 SD sudah membuat pernyataan agar mengawasi anaknya dan tidak mengulangi perbuatannya. Masyarakat diimbau tidak mudah menerima informasi meresahkan terutama yang belum diketahui kebenarannya.

"Hati-hati sebelum share berita, difilter di masyarakat supaya tidak menimbulkan keresahan. Jangan asal kirim karena yang saya terima di HP aduan akan saya klarifikasi, cek, dan telusuri," kata Bismo.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)