Picu Banjir di Tol, Puluhan Ton Sampah di Kali Sepak Bekasi Mulai Dikeruk
Rabu, 11 Januari 2023 - 10:04 WIB
BEKASI - Sampah yang menumpuk sepanjang hampir 100 meter di aliran Kali Sepak tepat di depan pintu Tol Gabus, Srijaya, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, mulai dikeruk. Pengangkatan sampah yang diperkirakan mencapai puluhan ton tersebut ditargetkan rampung dua hari.
Tumpukan sampah tersebut dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya banjir di ruas Tol Cibitung-Cilincing apabila intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Belasan petugas dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, diterjunkan guna membersihkan sampah yang didominasi oleh plastik rumah tangga dan batang pohon.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2, Sumardi, mengatakan, sampah-sampah tersebut terbawa dari wilayah hulu saat hujan deras, sehingga menumpuk akibat tersumbat oleh banyaknya sampah batang pohon yang ikut terbawa.
"Kalau dibiarkan, saat hujan dengan intensitas tinggi mulai turun, ini akan menjadi penyebab terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing. Mengingat tol tersebut merupakan salah satu objek vital tentunya sangat berbahaya," ujar Sumardi, Rabu (11/1/2023).
Menurut Sumardi, dalam upaya membersihkan sampah tersebut pihaknya mengerahkan 4 unit truk pengangkut sampah, serta 1 unit alat berat ekskavator milik Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA BMBK) Kabupaten Bekasi.
"Mengingat ini tepat di pinggir jalan masuk tol, jadi harus dikerjakan pada malam hari, karena kalau siang itu terkendala oleh arus lalu lintas kendaraan yang padat," jelas Sumardi.
Sumardi menargetkan, puluhan ton sampah itu akan selesai dibersihkan dalam waktu 2 hari ke depan. Sampah tersebut nantinya diangkut ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng, setelah diendapkan guna mengurangi air yang terbawa saat sampah tersebut diangkat.
"Kami angkat dulu dari tadi malam. Terus kita biarkan kering dulu baru kita angkut ke Burangkeng, dan kami prediksi ini selesai dalam 2 hari," ungkapnya.
Sumardi berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah di sepanjang aliran Kali Sepak, sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir yang berdampak pada arus lalu lintas di ruas Tol Cibitung-Cilincing.
Tumpukan sampah tersebut dikhawatirkan menjadi penyebab terjadinya banjir di ruas Tol Cibitung-Cilincing apabila intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut.
Belasan petugas dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Sampah Wilayah 2 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, diterjunkan guna membersihkan sampah yang didominasi oleh plastik rumah tangga dan batang pohon.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah 2, Sumardi, mengatakan, sampah-sampah tersebut terbawa dari wilayah hulu saat hujan deras, sehingga menumpuk akibat tersumbat oleh banyaknya sampah batang pohon yang ikut terbawa.
"Kalau dibiarkan, saat hujan dengan intensitas tinggi mulai turun, ini akan menjadi penyebab terjadinya banjir yang menggenangi ruas jalan Tol Cibitung-Cilincing. Mengingat tol tersebut merupakan salah satu objek vital tentunya sangat berbahaya," ujar Sumardi, Rabu (11/1/2023).
Menurut Sumardi, dalam upaya membersihkan sampah tersebut pihaknya mengerahkan 4 unit truk pengangkut sampah, serta 1 unit alat berat ekskavator milik Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Kontruksi (SDA BMBK) Kabupaten Bekasi.
"Mengingat ini tepat di pinggir jalan masuk tol, jadi harus dikerjakan pada malam hari, karena kalau siang itu terkendala oleh arus lalu lintas kendaraan yang padat," jelas Sumardi.
Sumardi menargetkan, puluhan ton sampah itu akan selesai dibersihkan dalam waktu 2 hari ke depan. Sampah tersebut nantinya diangkut ke lokasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Burangkeng, setelah diendapkan guna mengurangi air yang terbawa saat sampah tersebut diangkat.
"Kami angkat dulu dari tadi malam. Terus kita biarkan kering dulu baru kita angkut ke Burangkeng, dan kami prediksi ini selesai dalam 2 hari," ungkapnya.
Sumardi berharap masyarakat tidak lagi membuang sampah di sepanjang aliran Kali Sepak, sehingga mampu meminimalisir terjadinya banjir yang berdampak pada arus lalu lintas di ruas Tol Cibitung-Cilincing.
(thm)
tulis komentar anda