Polisi Buru Perampas Ponsel Sopir Truk di Jalan Perintis Kemerdekaan
Rabu, 21 Desember 2022 - 00:17 WIB
JAKARTA - Polsek Pulogadung memburu dua pelaku perampasan ponsel sopir truk di perempatan Jalan Perintis Kemerdekaan, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Minggu 18 Desember 2022 siang.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, Iptu Wahyudi menjelaskan, selain telah melakukan penyelidikan, jajarannya juga sedang menindaklanjuti peristiwa parampasan tersebut. "Kami sudah melakukan pengecekan TKP dan sedang ditindaklanjuti," kata Wahyudi, Selasa (20/12/2022).
Menurut Wahyudi, hingga kini anggotanya belum menemukan identitas kedua pelaku tersebut. Meski demikian, penyidik masih melakukan pengejaran di sekitar lokasi. "Untuk sementara, identitas pelaku belum diketahui," terang Wahyudi.
Diketahui, rekan sopir yang menjadi korban, Aji (28) menyampaikan dirinya mengetahui koleganya menjadi korban perampasan, saat melihat unggahan status WhatsApp rekan-rekannya. "Saya tahu kronologinya pas lihat status WhatsApp teman saya, katanya dia jadi korban palak HP (ponsel). Katanya HP dua yang diminta, terus duitnya juga dipalak," ujar Aji.
Aji mengaku mengetahui kronologi kejadian dari para rekan-rekannya. "Pelakunya dua orang, mereka langsung masuk naik dari pintu kaca terus ngambil dari dashboard," katanya.
Aji mengungkapkan, lantaran video rekaman CCTV aksi perampasan tersebut viral, ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti. Aji mengaku ikut kesal atas aksi perampasan tersebut, meski tidak terlalu mengenal korban. "Kalau sopirnya, saya nggak kenal, cuma tahu dari grup WhatsApp para sopir. Tanggapan saya, tolonglah kalau bisa segera ditangkap biar enggak meresahkan. Alhamdulillah saya belum pernah ngalamin sih," ucap Aji.
Berdasarkan tangkapan layar, aksi parampasan terhadap sopir dan kernet truk dilakukan oleh dua orang. Kedua pelaku mendekati dari arah sisi pintu sopir truk yang sedang berjalan dari Kelapa Gading menuju Cempaka Putih.
Kedua pelaku terlihat mengancam sopir dan kernet truk tersebut sembari menodongkan senjata tajam yang dibawanya. Pelaku kemudian berhasil mengambil dua ponsel milik sopir dan kernet truk sebelum akhirnya melarikan diri.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, Iptu Wahyudi menjelaskan, selain telah melakukan penyelidikan, jajarannya juga sedang menindaklanjuti peristiwa parampasan tersebut. "Kami sudah melakukan pengecekan TKP dan sedang ditindaklanjuti," kata Wahyudi, Selasa (20/12/2022).
Menurut Wahyudi, hingga kini anggotanya belum menemukan identitas kedua pelaku tersebut. Meski demikian, penyidik masih melakukan pengejaran di sekitar lokasi. "Untuk sementara, identitas pelaku belum diketahui," terang Wahyudi.
Diketahui, rekan sopir yang menjadi korban, Aji (28) menyampaikan dirinya mengetahui koleganya menjadi korban perampasan, saat melihat unggahan status WhatsApp rekan-rekannya. "Saya tahu kronologinya pas lihat status WhatsApp teman saya, katanya dia jadi korban palak HP (ponsel). Katanya HP dua yang diminta, terus duitnya juga dipalak," ujar Aji.
Aji mengaku mengetahui kronologi kejadian dari para rekan-rekannya. "Pelakunya dua orang, mereka langsung masuk naik dari pintu kaca terus ngambil dari dashboard," katanya.
Aji mengungkapkan, lantaran video rekaman CCTV aksi perampasan tersebut viral, ia berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti. Aji mengaku ikut kesal atas aksi perampasan tersebut, meski tidak terlalu mengenal korban. "Kalau sopirnya, saya nggak kenal, cuma tahu dari grup WhatsApp para sopir. Tanggapan saya, tolonglah kalau bisa segera ditangkap biar enggak meresahkan. Alhamdulillah saya belum pernah ngalamin sih," ucap Aji.
Berdasarkan tangkapan layar, aksi parampasan terhadap sopir dan kernet truk dilakukan oleh dua orang. Kedua pelaku mendekati dari arah sisi pintu sopir truk yang sedang berjalan dari Kelapa Gading menuju Cempaka Putih.
Kedua pelaku terlihat mengancam sopir dan kernet truk tersebut sembari menodongkan senjata tajam yang dibawanya. Pelaku kemudian berhasil mengambil dua ponsel milik sopir dan kernet truk sebelum akhirnya melarikan diri.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda