Selama Pandemi Covid-19, Pembuangan Bayi Marak
Kamis, 09 Juli 2020 - 10:39 WIB
JAKARTA - Selama pandemi Covid-19, selain angka kejahatan yang mengalami peningkatan, kasus pembuangan bayi di wilayah hukum Polda Metro Jaya juga marak. Dalam sehari polisi bisa mendapatkan laporan penemuan mayat bayi hingga tiga kasus.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari data yang doterimanya, dalam sehari pihak kepolisian mendapatkan laporan penemuan mayat bayi sebanyak tiga kasus.
Terbaru, polisi menerima penemuan mayat bayi di Kali Mampang, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/7/2020 lalu. Mayat bayi perempuan itu ditemukan pada pukul 08.30 WIB oleh petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup. Para saksi kemudian melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian dan mengevakuasi jenazah.
"Benar, telah terjadi penemuan mayat di TKP. Saat itu saksi sedang membersihkan Kali Mampang dan saksi menemukan sesosok mayat anak kecil tanpa pakaian mengambang dengan posisi tertelungkup," ujar Yusri, Kamis (9/7/2020).
Di hari yang sama, warga Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat bayi tanpa identitas. Seorang mayat bayi ditemukan di wilayah Perumahan Griya Husada Asri Mandiri, Setu.
Penemuan mayat bayi itu diawali oleh adanya anak-anak yang sedang bermain. Masyarakat setempat kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Setu, Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Tega, Bayi Laki-laki Masih Terlilit Tali Pusar Dibuang di Kali Ciliwung)
Kasus temuan mayat bayi yang terakhir terjadi wilayah Jakarta. Kali ini jasad bayi ditemukan di Kali Cipto, Jalan Pulogadung Raya, Cakung, Jakarta Timur. Saat itu, sebanyak tiga orang saksi mencurigai sebuah benda di kali tersebut sekitar pukul 21.23 WIB. Setelah didekati ternyata benda itu merupakan jasad bayi laki-laki berumur sekitar satu tahun.
"Korban ditemukan oleh saksi dalam keadaan sudah meninggal dengan ciri-ciri kulit sawo matang, rambut pendek lurus tipis, kondisi mulut mengeluarkan busa. Korban mengenakan jaket kuning putih motif, Kaos singlet putih celana Biru," kata Yusri. (Baca juga: Warga Temukan Mayat Bayi Laki-Laki di Kali Kawasan Industri Pulogadung)
Korban juga ditutupi dengan kain gendongan warna putih. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati. Seluruh kasus temuan bayi dalam rentang waktu 1x24 jam itu masih diusut oleh jajaran Polda Metro Jaya di tingkat Polsek. Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan pihak kepolisian.
“Kami minta kepada masyarakat untuk bisa melaporkan ke polisi bila menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tukasnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, dari data yang doterimanya, dalam sehari pihak kepolisian mendapatkan laporan penemuan mayat bayi sebanyak tiga kasus.
Terbaru, polisi menerima penemuan mayat bayi di Kali Mampang, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, pada Selasa (7/7/2020 lalu. Mayat bayi perempuan itu ditemukan pada pukul 08.30 WIB oleh petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup. Para saksi kemudian melaporkan kasus itu ke pihak kepolisian dan mengevakuasi jenazah.
"Benar, telah terjadi penemuan mayat di TKP. Saat itu saksi sedang membersihkan Kali Mampang dan saksi menemukan sesosok mayat anak kecil tanpa pakaian mengambang dengan posisi tertelungkup," ujar Yusri, Kamis (9/7/2020).
Di hari yang sama, warga Kabupaten Bekasi digegerkan dengan penemuan mayat bayi tanpa identitas. Seorang mayat bayi ditemukan di wilayah Perumahan Griya Husada Asri Mandiri, Setu.
Penemuan mayat bayi itu diawali oleh adanya anak-anak yang sedang bermain. Masyarakat setempat kemudian melaporkan temuan itu ke Polsek Setu, Kabupaten Bekasi. (Baca juga: Tega, Bayi Laki-laki Masih Terlilit Tali Pusar Dibuang di Kali Ciliwung)
Kasus temuan mayat bayi yang terakhir terjadi wilayah Jakarta. Kali ini jasad bayi ditemukan di Kali Cipto, Jalan Pulogadung Raya, Cakung, Jakarta Timur. Saat itu, sebanyak tiga orang saksi mencurigai sebuah benda di kali tersebut sekitar pukul 21.23 WIB. Setelah didekati ternyata benda itu merupakan jasad bayi laki-laki berumur sekitar satu tahun.
"Korban ditemukan oleh saksi dalam keadaan sudah meninggal dengan ciri-ciri kulit sawo matang, rambut pendek lurus tipis, kondisi mulut mengeluarkan busa. Korban mengenakan jaket kuning putih motif, Kaos singlet putih celana Biru," kata Yusri. (Baca juga: Warga Temukan Mayat Bayi Laki-Laki di Kali Kawasan Industri Pulogadung)
Korban juga ditutupi dengan kain gendongan warna putih. Selanjutnya korban dibawa ke RS Polri Kramatjati. Seluruh kasus temuan bayi dalam rentang waktu 1x24 jam itu masih diusut oleh jajaran Polda Metro Jaya di tingkat Polsek. Pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan pihak kepolisian.
“Kami minta kepada masyarakat untuk bisa melaporkan ke polisi bila menemukan hal-hal yang mencurigakan,” tukasnya.
(thm)
tulis komentar anda