Urai Kemacetan di Bogor, Jembatan Otista Dibongkar Total
Selasa, 22 November 2022 - 20:40 WIB
BOGOR - Pemkot Bogor segera membongkar total Jembatan Otista di Kelurahan Baranangsiang, Bogor Timur, Kota Bogor. Jembatan itu akan dibangun kembali lebih luas agar tidak menimbulkan kemacetan .
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tahapan pembangunan Jembatan Otista dimulai Desember 2022. Pada akhir tahun nanti akan dibuka lelang untuk MK, konsultan manajemen konstruksi selama dua bulan sampai Januari 2023.
"Setelah itu akan direview untuk desain selama satu bulan sampai Februari. Baru kemudian Februari akhir kita akan mulai lelang untuk konstruksinya. Selama satu bulan targetnya. Jadi ditargetkan April idealnya untuk groundbreaking Jembatan Otista," ujar Bima, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Diduga Terobos Lampu Merah, Pemotor Tewas Ditabrak Bus Transjakarta di Otista
Selama pembangunan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub terkait pengaturan lalu lintas. Kemungkinan besar jalan di sekitar jembatan akan ditutup total selama pengerjaan.
"Karena ini bukan multiyears, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai. Dibongkar total semuanya dibangun baru dan diperluas bisa empat lajur," ungkapnya.
Pemkot Bogor juga akan intens komunikasi dengan Istana Kepresidenan Bogor terkait pembangunan Jembatan Otista. Khususnya untuk jalur keluar masuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan lainnya.
Adapun anggaran pembangunan jembatan ini dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp52 miliar. Pembangunan ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan dari desain yang ada saat ini diperkirakan lebar jalan yang bertambah mencapai sekitar 5,5 meter. Selain jalur khusus trem akan ada jalur pedestrian yang lebarnya disesuaikan.
Selain itu, pengerjaan jembatan akan dilakukan sepanjang 50 meter. Dengan menarik garis lurus dari Tugu Kujang hingga jembatan.
"Kalau kita maksimalkan menggunakan lajur mobil empat lajur, dari Tugu Kujang sampai jembatan, berarti akan ada penambahan lagi sekitar 5,5 meteran lebarnya. Panjang dibangun bentangnya kurang lebih 50 meter," ujar Chusnul.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, tahapan pembangunan Jembatan Otista dimulai Desember 2022. Pada akhir tahun nanti akan dibuka lelang untuk MK, konsultan manajemen konstruksi selama dua bulan sampai Januari 2023.
"Setelah itu akan direview untuk desain selama satu bulan sampai Februari. Baru kemudian Februari akhir kita akan mulai lelang untuk konstruksinya. Selama satu bulan targetnya. Jadi ditargetkan April idealnya untuk groundbreaking Jembatan Otista," ujar Bima, Selasa (22/11/2022).
Baca juga: Diduga Terobos Lampu Merah, Pemotor Tewas Ditabrak Bus Transjakarta di Otista
Selama pembangunan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub terkait pengaturan lalu lintas. Kemungkinan besar jalan di sekitar jembatan akan ditutup total selama pengerjaan.
"Karena ini bukan multiyears, ini tahun anggaran di 2023 harus selesai. Dibongkar total semuanya dibangun baru dan diperluas bisa empat lajur," ungkapnya.
Pemkot Bogor juga akan intens komunikasi dengan Istana Kepresidenan Bogor terkait pembangunan Jembatan Otista. Khususnya untuk jalur keluar masuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan lainnya.
Adapun anggaran pembangunan jembatan ini dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp52 miliar. Pembangunan ditargetkan rampung pada Desember 2023.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Chusnul Rozaqi mengatakan dari desain yang ada saat ini diperkirakan lebar jalan yang bertambah mencapai sekitar 5,5 meter. Selain jalur khusus trem akan ada jalur pedestrian yang lebarnya disesuaikan.
Selain itu, pengerjaan jembatan akan dilakukan sepanjang 50 meter. Dengan menarik garis lurus dari Tugu Kujang hingga jembatan.
"Kalau kita maksimalkan menggunakan lajur mobil empat lajur, dari Tugu Kujang sampai jembatan, berarti akan ada penambahan lagi sekitar 5,5 meteran lebarnya. Panjang dibangun bentangnya kurang lebih 50 meter," ujar Chusnul.
(jon)
tulis komentar anda